Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Pemeriksaan Visus general_alomedika 2023-04-06T14:29:03+07:00 2023-04-06T14:29:03+07:00
Pemeriksaan Visus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Pemeriksaan Visus

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Pedoman klinis utama terkait pemeriksaan visus adalah membedakan antara gangguan refraksi dan gangguan non refraksi. Secara umum, visus pada gangguan refraksi akan membaik dengan penggunaan pinhole, sedangkan pada gangguan nonrefraksi sebaliknya.

Pedoman klinis lain terkait pemeriksaan visus adalah sebagai berikut :

  • Pemeriksaan visus sebaiknya dilakukan pada semua pasien sebagai pemeriksaan awal dan dasar untuk menilai kondisi umum penglihatan pasien. Pemeriksaan visus hanya dapat dilakukan pada pasien yang kooperatif
  • Pemeriksaan visus dapat dilakukan pada fasilitas kesehatan primer dengan alat sederhana, seperti Snellen chart atau bagan LogMar untuk pemeriksaan visus jarak jauh dan Jaeger’s chart untuk pemeriksaan visus jarak dekat. Pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat autorefraktometer
  • Bila ditemukan bahwa hasil pemeriksaan tidak dalam batas normal, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk koreksi sesuai dengan kondisi tajam penglihatan.
  • Bila hasil pemeriksaan diluar dari hipermetropia ringan, miopia ringan, astigmatism ringan, presbiopia, buta senja, pasien harus dirujuk ke dokter spesialis mata
  • Pasien bayi dengan kelainan pada pemeriksaan mata harus dirujuk ke dokter spesialis mata
  • Gangguan refraksi biasanya akan dapat terkoreksi dengan penggunaan kacamata, disesuaikan dengan jenis yang dialami yaitu miopia, hipermetropia, presbiopia, atau astigmatisma

  • Gangguan nonrefraksi memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti dan selanjutnya ditatalaksana sesuai dengan penyebab[7,16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

7. Leitman, MW. Manual for Eye Examination and Diagnosis, seventh edition. Australia: Blackwell Publishing. 2007.
16. Fricke T, Tilia D, Tran MA, Hurairah H. Optical interventions to slow the progression of myopia. Community Eye Health. 2019;32(105):19-20. PMID: 31409952; PMCID: PMC6688415.

Edukasi Pasien Pemeriksaan Visus

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
    Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
  • Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-anak
    Tips Pemeriksaan Visus pada Anak-anak
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 09:24
Kekuatan Dioptri Softlens
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, maaf izin bertanya. Kalau pasien hendak menggunakan softlens apakah kekuatan lensanya perlu diturunkan dari kekuatan lensa kacamatanya atau tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.