Pedoman Klinis Tonometry
Pedoman klinis tonometry yang perlu diperhatikan adalah bahwa tindakan ini merupakan pemeriksaan diagnostik untuk membantu menegakkan diagnosis dan skrining pada individu dengan risiko.[1]
Tonometry dapat membantu penegakkan diagnosis glaukoma dan juga sebagai pemeriksaan skrining pada individu yang berisiko.
Pada abrasi kornea atau ulkus kornea, tonometry dapat memperburuk lesi yang sudah ada. Jika lesi berada di pusat, tonometry dapat dilakukan pada kornea perifer dengan menggunakan tono-pen indentation/applanation tonometer atau pneumatonometer.
Sebelum melakukan tonometry, pastikan bahwa semua persiapan yang dibutuhkan pasien dan pemeriksa sudah tepat serta metode yang dipilih sesuai dengan indikasi dan disesuaikan juga dengan keterampilan klinisi. Hal tersebut penting dipertimbangkan untuk meningkatkan akurasi tonometry sehingga membantu dalam penegakkan diagnosis, penentuan pemeriksaan lanjutan, dan tata laksana yang tepat.
Perlu diperhatikan juga bahwa sebaiknya evaluasi selanjutnya menggunakan metode yang sama. Nilai TIO dari masing-masing metode dapat berbeda sehingga tidak dapat dibandingkan satu sama lain.[1,5,11]