Komplikasi Hip Replacement
Komplikasi hip replacement atau operasi penggantian sendi pinggul bisa bersifat lokal atau sistemik. Komplikasi biasanya terjadi akibat faktor risiko bawaan pasien, dan bisa terjadi selama atau pasca tindakan.[3,8]
Komplikasi Lokal
Beberapa komplikasi utama yang muncul pada tindakan hip replacement adalah:
- Dislokasi pinggul pasca tindakan bisa terjadi 1‒3% kasus, di mana bola prostetik keluar dari soket pinggul akibat pasien bergerak terlalu aktif dalam beberapa hari pasca tindakan
- Infeksi pasca tindakan sekitar 1‒2% kasus, yang meningkat pada pasien dengan anemia, diabetes melitus, gangguan pembekuan, dan rematik artritis
- Kerusakan struktur jaringan sekitar sendi, seperti otot dan ligamen, yang dipengaruhi oleh keterampilan operator tindakan
Fraktur femur dapat terjadi pada pasien dengan osteoporosis, atau bisa juga terjadi pada kasus dislokasi dan operator melakukan reposisi dislokasi tersebut
Komplikasi Sistemik
Tindakan hip replacement memiliki risiko komplikasi sistemik, di antaranya:
- Bekuan darah yang dapat menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru, biasanya gejala muncul dalam 1 minggu setelah tindakan
Sepsis bisa terjadi akibat infeksi pasca tindakan yang tidak ditangani dengan baik, atau kondisi bakteremia yang tidak ditangani sebelum tindakan [3,8]
Kematian bisa terjadi akibat komplikasi pasca tindakan, karena operasi ini tergolong operasi besar. Komplikasi seperti infeksi dan bekuan darah merupakan kondisi yang dapat mengancam nyawa.[3,8]