Kontraindikasi Reduksi Terbuka Fraktur
Reduksi terbuka fraktur atau disebut juga open reduction, internal fixation (ORIF) memiliki beberapa kontraindikasi, salah satunya yaitu adanya infeksi aktif (lokal atau sistemik), atau osteomyelitis.
Reduksi terbuka juga kontraindikasi jika jaringan lunak tidak memfasilitasi tindakan bedah dengan baik, misalnya karena kualitas jaringan yang buruk akibat kerusakan saat trauma, atau luka bakar, pembengkakan yang berlebih, jaringan parut operasi sebelumnya, atau infeksi yang aktif.
Kontraindikasi lain adalah adanya kondisi medis yang merupakan kontraindikasi tindakan operatif atau anestesi, contohnya baru terkena infark miokard.
Reduksi terbuka juga kontraindikasi pada kasus yang lebih baik ditangani dengan amputasi dibandingkan dengan percobaan fiksasi fraktur, dimana tindakan amputasi dapat lebih menyelamatkan nyawa pasien dan ekstremitasnya.[1]