Pedoman Klinis EMG
Pemeriksaan EMG atau electromyography merupakan alat untuk membantu menegakkan diagnosis gangguan saraf perifer dan otot. Selain itu, EMG juga digunakan untuk rehabilitasi atau fisioterapi, serta penelitian di bidang fisiologi dasar, biomekanik, evaluasi science terapan, ergonomi, atau deteksi respon otot.[1-4]
Dalam ilmu kesehatan olahraga, EMG dapat untuk menganalisis kemampuan fisik atlet sehingga dapat meningkatkan aktivitas atau kemampuan fisik dalam olahraga. Pedoman klinis yang perlu dipahami pada pemeriksaan EMG adalah:
- Persiapan pasien yang dilakukan sebelum menjalani prosedur EMG meliputi membersihkan kulit, tidak menggunakan perhiasan khususnya terbuat dari logam, mencukur rambut pada area pemeriksaan, hindari menggunakan lotion atau cream, serta tidak mengenakan pakaian lengan panjang dengan tujuan meningkatkan impedansi kulit
- Persiapan peralatan meliputi pemilihan elektroda yang sesuai indikasi dan kebutuhan dan pemasangan elektroda hendaknya sesuai dengan anatomical landmark sehingga hasil yang didapatkan sesuai. Elektroda needle hanya digunakan sekali pakai. Elektroda surface hendaknya dilumuri gel terlebih dahulu supaya impedansi kulit meningkat
- Sebelum dilakukan pemeriksaan EMG, pasien diberikan informed consent terlebih dahulu yang berisi penjelasan bahwa EMG memiliki dua jenis yakni needle EMG (nEMG) dan surface EMG (sEMG). Pasien harus diinformasikan akan keuntungan dan efek samping yang ditimbulkan oleh kedua jenis EMG tersebut
- Pemeriksaan EMG memiliki beberapa prosedur mulai dari persiapan alat, persiapan pasien, dan pengoperasian EMG untuk mendapatkan hasil rekaman yang maksimal. Proses menganalisis hasil EMG memperhatikan beberapa hal, semisal aktivasi otot, kelelahan otot, dan waktu aktivasi
- Pemeriksaan EMG dapat diulang jika diperlukan sesuai indikasi klinik, atau terdapat adanya artefak yang mengganggu interpretasi hasil pemeriksaan. Namun, nEMG karena menimbulkan nyeri sebaiknya tidak dilakukan berulang dan diganti dengan sEMG[1-4,11,25-28]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini