Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Pemeriksaan Sistem Sensorik general_alomedika 2023-01-27T07:20:39+07:00 2023-01-27T07:20:39+07:00
Pemeriksaan Sistem Sensorik
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Pemeriksaan Sistem Sensorik

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Kontraindikasi pemeriksaan sistem sensorik sebenarnya tidak ada, tetapi pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan pada pasien yang tidak sadar atau tidak kooperatif.

Selain itu, terdapat kontraindikasi khusus pada pemeriksaan sistem sensorik untuk menilai kemampuan diskriminatif/kortikal. Misalnya, pemeriksaan terhadap kemampuan stereognosis, yakni kemampuan mengenali benda hanya berdasarkan sentuhan saja, tidak dapat dilakukan pada orang yang fungsi taktil dan proprioseptifnya terganggu.

Pemeriksaan sistem sensorik memerlukan kemampuan pasien untuk menjelaskan sensasi subjektif yang dirasakannya, sehingga tidak dapat dilakukan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Penurunan kesadaran yang dapat diukur dengan Glasgow Coma Scale

  • Tidak kooperatif
  • Tidak dapat mengkomunikasikan keluhannya kepada pemeriksa baik secara verbal maupun tulisan, misalnya pasien dengan afasia[2]

Kontraindikasi Spesifik per Pemeriksaan

Pada pemeriksaan sistem sensorik terdapat beberapa kontraindikasi untuk dilakukan pemeriksaan karena akan menyebabkan hasil negatif palsu. Berikut kontraindikasi pada masing-masing pemeriksaan:

  • Two Point Tactile Discrimination: Adanya tanda-tanda gangguan sensibilitas seperti anesthesia, terdapat luka/lesi di area yang hendak dilakukan pemeriksaan

  • Graphestesia: Adanya  tanda-tanda gangguan sensibilitas, pasien sebelumnya mengalami buta huruf atau angka
  • Stereognosis: Adanya tanda-tanda gangguan sensibilitas seperti misalnya anesthesia, termanestesia, atau gangguan proprioseptif
  • Topografi/Topesthesia: Terdapat tanda-tanda gangguan kemampuan taktil
  • Barognosis: Adanya gangguan rasa gerak atau ada gangguan posisi sendi. Selain itu, pemeriksaan ini juga dikontraindikasikan bila terdapat tanda-tanda gangguan sensibilitas misalnya anesthesia, termanestesia, atau gangguan proprioseptif[1]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Bahrudin M. Pemeriksaan Klinis di Bidang Penyakit Syaraf. In: Pemeriksaan Sistem Sensorik. UMM Press; 2013. p. 181–92.
2. Duss P, Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012.

Indikasi Pemeriksaan Sistem Sens...
Teknik Pemeriksaan Sistem Sensorik

Artikel Terkait

  • Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
    Injeksi Kortikosteroid dengan Panduan USG untuk Terapi Carpal Tunnel Syndrome
  • Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
    Terapi Fisik Manual Lebih Efektif dibandingkan Pembedahan untuk Carpal Tunnel Syndrome - Telaah Jurnal
  • Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
    Penanda Anatomis untuk Melokalisasi Nervus Medianus saat Melakukan Injeksi pada Terowongan Karpal
  • Red Flag Tangan Kesemutan
    Red Flag Tangan Kesemutan
  • Efikasi Pemakaian Bidai untuk Carpal Tunnel Syndrome
    Efikasi Pemakaian Bidai untuk Carpal Tunnel Syndrome

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 April 2024, 19:09
Obat CTS yang aman untuk ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul pasien saya, perempuan 25 th dg keluhan kesemutan pada semua jari tangan, disertai nyeri pada pergelangan tangan ketika ditekuk....
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2022, 15:12
Mouse untuk pasien dengan carpal tunnel syndrome - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Hendra, Sp. OT,Ijin bertanya dok. Sekarang ini ada mouse logitech yang terbaru untuk carpal tunnel syndrome. Apakah mouse ini betul berguna untuk...
Anonymous
Dibalas 02 Desember 2021, 14:01
Risiko Rekurensi CTS Berulang Pasca Operasi - Bedah Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Petra, Sp.BS, ijin bertanya dok, pada pasien CTS apakah ada kemungkinan rekurensi setelah tindakan operasi? Apalagi jika kemungkinan penyebab...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.