Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Skor House-Brackmann annisa-meidina 2023-10-23T08:01:49+07:00 2023-10-23T08:01:49+07:00
Skor House-Brackmann
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Skor House-Brackmann

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Teknik penilaian skor House-Brackmann adalah dengan memeriksa nervus fasialis atau nervus kranialis VII. Penilaian dilakukan terhadap fungsi dari 5 cabang nervus fasialis, meliputi cabang temporalis, zygomaticus, buccal, mandibular marginal, dan cabang servikal. Pemeriksaan ini idealnya dilakukan pada pasien dengan kesadaran penuh karena akan menilai gerakan dari otot wajah.[7,9,10]

Persiapan Pasien

Sebelum menilai skor House-Brackmann, pemeriksa perlu melakukan anamnesis keluhan pasien serta riwayat penyakit yang pernah diderita. Pemeriksa kemudian melakukan inspeksi untuk menilai defisit neurologis pada wajah yang menandakan kelainan pada nervus fasialis. Penilaian skor House-Brackmann tidak memerlukan alat dan dapat diselesaikan dalam beberapa menit.[6]

Posisi Pasien

Pasien bisa diposisikan duduk, berdiri, atau berbaring sesuai kemampuan pasien. Yang terpenting adalah wajah dan gerakan wajah dapat terlihat dengan jelas tanpa penghalang yang bisa mengaburkan hasil interpretasi pemeriksaan.[1-3]

Peralatan

Penilaian skor House-Brackmann tidak memerlukan peralatan khusus. Dokter cukup melakukan pemeriksaan klinis dengan inspeksi fungsi nervus fasialis.[1-5]

Prosedural

Skor House-Brackmann terdiri dari 6 tingkat dengan penilaian karakteristik saat istirahat, saat bergerak, dan penilaian secara umum. Ketika pada wajah didapatkan perbedaan dalam penilaian yang membuat pasien dapat masuk ke dalam lebih dari 1 kategori, maka digunakan penilaian skor House-Brackmann secara regional.

Skor House-Brackmann ditentukan dengan mengevaluasi gerakan dari dahi, alis, mata, dan gerakan keluar komisura oral. Adanya sinkinesis menunjukkan bahwa pasien berada pada tingkat III atau lebih secara penilaian umum.[1-5]

Tingkat I (Normal)

Skor House-Brackmann dikatakan dalam grade I apabila fungsi nervus fasialis normal di semua area:

  • Penilaian umum: normal
  • Saat istirahat: normal
  • Pergerakan: normal[1-5]

Tingkat II (Disfungsi Ringan)

Skor House-Brackmann dikatakan dalam grade II apabila pada pemeriksaan didapatkan:

  • Penilaian umum: kelemahan minimal yang didapatkan pada inspeksi dalam jarak dekat, mungkin terdapat sinkinesis dalam taraf sangat ringan. Tidak ada kontraktur atau spasme hemifasial.
  • Saat istirahat: simetri dan tonus otot normal
  • Pergerakan: dahi fungsi sedang hingga baik; mata menutup sempurna dengan usaha minimal; mulut asimetri ringan[1-5]

Tingkat III (Disfungsi Sedang)

Skor House-Brackmann dikatakan dalam grade III apabila pada pemeriksaan ditemukan:

  • Penilaian umum: terdapat perbedaan yang jelas namun tidak sampai membuat perbedaan signifikan pada kedua sisi wajah. Mungkin terdapat sinikesis, kontraktur, atau spasme hemifasial yang nyata namun tidak berat.
  • Saat istirahat: simetri dan tonus otot normal
  • Pergerakan: dahi gangguan gerakan ringan hingga sedang; mata menutup sempurna dengan usaha sedang; mulut bergerak sedikit lemah dengan usaha maksimal

Pasien yang memiliki sinkinesis, kontraktur, atau pasien dengan spasme hemifasial diklasifikasikan sebagai tingkat III tanpa memperhitungkan aktivitas motorik.[1-5]

Tingkat IV (Disfungsi Sedang-Berat)

Skor House-Brackmann dikatakan dalam grade IV apabila pada pemeriksaan ditemukan:

  • Penilaian umum: kelemahan yang jelas terlihat atau asimetri yang jelas
  • Saat istirahat: simetri dan tonus otot normal
  • Pergerakan: dahi tidak terdapat pergerakan; mata tidak dapat menutup sempurna dengan usaha maksimal; mulut asimetri jelas dengan usaha maksimal

Pasien dengan sinkinesis atau spasme hemifasial yang cukup berat sampai mengganggu fungsi diklasifikasikan sebagai grade IV tanpa memperhitungkan aktivitas motorik.[1-5]

Tingkat V (Disfungsi Berat)

Skor House-Brackmann dikatakan dalam grade V apabila pada pemeriksaan ditemukan:

  • Penilaian umum: gerakan sangat kecil, nyaris tidak terlihat.
  • Saat istirahat: asimetri dengan tetesan air liur pada sudut mulut serta penurunan atau menghilangnya lipatan labia pada hidung
  • Pergerakan: dahi tidak terdapat pergerakan; mata tidak dapat menutup sempurna dan hanya terdapat sedikit gerakan pada kelopak mata dengan usaha maksimal; mulut sedikit gerakan[1-5]

Tingkat VI (Paralisis Komplit)

Skor House-Brackmann dikatakan dalam grade VI apabila pada pemeriksaan ditemukan:

  • Penilaian umum: tidak ada gerakan
  • Saat istirahat: asimetri
  • Pergerakan: tidak terdapat pergerakan sama sekali[1-5]

Skor House-Brackmann dengan Penilaian Regional

Penilaian skor House-Brackmann tradisional menilai secara keseluruhan fungsi dari nervus fasialis. Kesulitan terjadi ketika pasien memiliki beberapa derajat kelainan pada fungsi nervus fasialis. Pada kasus ini, skor House-Brackmann dapat dideskripsikan berdasarkan regio dari wajah yang terkena.

Tabel 1. Skor House-Brackmann dengan Penilaian Regional

Skor Dahi Mata Bagian Tengah Wajah Mulut
I Gerakan normal Gerakan normal Gerakan normal Gerakan normal
II Kelemahan sedikit pada gerakan Kelemahan sedikit saat menutup mata Kelemahan sedikit saat pada gerakan midface Kelemahan sedikit saat pada sudut mulut
III Kelemahan sedikit saat pada sudut mulut Kelemahan terlihat jelas namun dapat menutup mata Kelemahan terlihat jelas, simetris ketika istirahat Kelemahan terlihat jelas, simetris ketika istirahat
IV Kelemahan jelas dan terdapat asimetri dengan gerakan, simetris ketika istirahat Tidak dapat menutup mata dengan usaha maksimal Kelemahan jelas dan terdapat asimetri dengan gerakan, simetris ketika istirahat Kelemahan jelas dan terdapat asimetri dengan gerakan, simetris ketika istirahat
V Gerakan hampir tidak terlihat, asimetris ketika istirahat Gerakan kelopak mata hampir tidak terlihat Gerakan hampir tidak terlihat, asimetris ketika istirahat Gerakan hampir tidak terlihat, asimetris ketika istirahat
VI Tidak ada gerakan Tidak ada gerakan Tidak ada gerakan Tidak ada gerakan

Sumber: dr. Adrian Prasetio, 2023[1-5]

Selain itu, dokter juga perlu melakukan penilaian sinkinesis, yakni:

  • Normal: tidak ada
  • Ringan : jelas namun tidak signifikan
  • Berat: tampak signifikan atau mengganggu fungsi[1-5]

Follow Up

Secara umum, hasil penilaian dari nervus fasialis perlu dikombinasikan dengan pemeriksaan neurologis lainnya, seperti pemeriksaan sensorik dan pemeriksaan nervus kranialis. Pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI kepala mungkin diperlukan sesuai indikasi. Penilaian skor House-Brackmann dapat diulang ketika kontrol untuk menilai efektivitas dan laju penyembuhan pasien.[5,7,11]

Referensi

1. Kafle DR, Thakur SK. Evaluation of prognostic factors in patients with Bell's palsy. Brain Behav. 2021 Nov;11(11):e2385. doi: 10.1002/brb3.2385. Epub 2021 Sep 27. PMID: 34571586; PMCID: PMC8613409.
2. Kim SJ, Lee HY. Acute peripheral facial palsy: Recent guidelines and a systematic review of the literature. J Korean Med Sci. 2020;35(30):1–10.
3. Mat Lazim N, Ismail H, Abdul Halim S, Nik Othman Na, Haron A. Comparison of 3 Grading Systems (House-Brackmann, Sunnybrook, Sydney) for the Assessment of Facial Nerve Paralysis and Prediction of Neural Recovery. Medeni Med J. 2023;38(2):111–9.
4. Malhotra V, Dayashankara Rao JK, Arya V, Sharma S, Kataria Y, Luthra P. Assessment of facial nerve injury with "House and Brackmann facial nerve grading system" in patients of temporomandibular joint ankylosis operated using deep subfascial approach. Natl J Maxillofac Surg. 2015 Jul-Dec;6(2):194-9. doi: 10.4103/0975-5950.183876. PMID: 27390496; PMCID: PMC4922232.
5. Henstrom DK, Skilbeck CJ, Weinberg J, Knox C, Cheney ML, Hadlock TA. Good correlation between original and modified House Brackmann facial grading systems. Laryngoscope. 2011 Jan;121(1):47-50. doi: 10.1002/lary.21163. PMID: 21120826.
6. Scheller C, Wienke A, Tatagiba M, Gharabaghi A, Ramina KF, Scheller K, et al. Interobserver variability of the House-Brackmann facial nerve grading system for the analysis of a randomized multi-center phase III trial. Acta Neurochir (Wien). 2017;159(4):733–8.
7. Baugh RF, Basura GJ, Ishii LE, Schwartz SR, Drumheller CM, Burkholder R, et al. Clinical Practice Guideline: Bell’s Palsy. Otolaryngol Neck Surg. 2013;149(c):S1–27.
9. Reese V, Das JM, Khalili Y Al. Cranial Nerve Testing - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls. 2023;
10. Sun MZ, Oh MC, Safaee M, Kaur G, Parsa AT. Neuroanatomical correlation of the house-brackmann gading system in the microsurgical treatment of vestibular schwannoma. Neurosurg Focus. 2012;33(3):1–16.
11. Gordin E, Lee TS, Ducic Y, Arnaoutakis D. Facial Nerve Trauma: Evaluation and Considerations in Management. Vol. 8, Craniomaxillofacial Trauma & Reconstruction. 2015. p. 1–13.

Kontraindikasi Skor House-Brackmann
Komplikasi Skor House-Brackmann

Artikel Terkait

  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Pendekatan Diagnosis Kelainan Saraf Fasialis Unilateral
    Pendekatan Diagnosis Kelainan Saraf Fasialis Unilateral
  • Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy
    Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy
  • Red Flags Nyeri Wajah
    Red Flags Nyeri Wajah
  • Low-Level Laser Therapy untuk Penanganan Bell’s Palsy
    Low-Level Laser Therapy untuk Penanganan Bell’s Palsy

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 September 2024, 14:01
Bells palsy tidak membaik setelah 10 hari pengobatan dengan prednison
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Apabila bells palsy tidak membaik setelah 10 hari pengobatan prednison, apakah perlu dilanjutkan prednison nya? Sampai kapan prednison diteruskan?
Anonymous
Dibalas 22 April 2024, 15:07
Apakah pemberian dexamethasone untuk pasien bell's palsy diperbolehkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi jika pasien datang ke fktp dengan diagnosis bell's palsy sedangkan kortikosteroid yang tersedia hanyalah dexametason. Apakah...
Anonymous
Dibalas 13 Maret 2024, 13:54
Kode ICD 10 rujukan fisioterapi pada pasien Bell's palsy
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat sore ts. Izin bertanya ts untuk pasien bells palsy yang menetap selama 20 tahun. Jika pasien mau dirujuk untuk fisioterapi. Kode icd 10nya apa yaa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.