Komplikasi pemeriksaan duh vagina meliputi ansietas, nyeri, dan tidak nyaman selama pemeriksaan.[7,9]

Pada pemeriksaan duh vagina yang mencakup pemeriksaan vagina, dapat ditemukan beberapa komplikasi yaitu adanya rasa nyeri. Misal pada pasien dengan vaginitis atropik, di mana pemeriksaan spekulum menyebabkan nyeri. Pada pasien ini digunakan spekulum sempit dan lubrikasi dalam jumlah cukup banyak.[9]

Selain itu, pada pasien dengan riwayat trauma seksual, pemeriksaan pelvis berisiko memicu cemas atau gangguan stress pasca trauma (Post-Traumatic Stress Disorder / PTSD). Pada pasien ini mungkin memerlukan konseling kejiwaan, ansiolitik, dan modifikasi pada pemeriksaan seperti dengan hanya melepas celana dalam, melibatkan pendamping/chaperone, memasukkan spekulum mandiri, diperiksa oleh dokter wanita, atau ditemani teman atau anggota keluarga di dalam ruangan.[9]