Pedoman klinis pemeriksaan duh vagina dilakukan sesuai indikasi dan tujuan dari pemeriksaan.

Pedoman klinis yang harus diperhatikan pada pemeriksaan duh vagina di antaranya adalah:

1. Pemeriksaan duh vagina harus diawali dengan persetujuan dan edukasi mengenai manfaat, resiko, alternatif, dan komplikasi dilakukan pemeriksaan
2. Pemeriksaan duh vagina harus mengedepankan privasi pasien dan kerahasiaan medis
3. Pemeriksaan duh vagina untuk tujuan forensik, perlu dilakukan dokumentasi yang adekuat
4. Pemeriksaan duh vagina harus dilakukan dengan lembut dan sensitif agar tidak memicu trauma atau perdarahan. Pada pasien anak-anak, misal pada korban kekerasan seksual, bisa dipertimbangkan untuk diberikan anestesi
5. Pemeriksaan mikroskopis duh vagina dilakukan sesegera mungkin untuk meningkatkan akurasi
6. Pada pasien wanita yang terinfeksi, pertimbangkan untuk mengobati pasangan seksualnya[7,9]