Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Asuhan Persalinan Normal general_alomedika 2025-03-17T13:13:12+07:00 2025-03-17T13:13:12+07:00
Asuhan Persalinan Normal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Asuhan Persalinan Normal

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Risiko komplikasi asuhan persalinan normal dapat terjadi pada setiap kala persalinan, yaitu kala I hingga kala IV. Komplikasi yang terjadi dipengaruhi oleh kondisi selama kehamilan, kondisi ibu, dan kondisi janin.[3,15]

Komplikasi Kala I

Komplikasi yang dialami ibu melahirkan kala I adalah:

  • Partus lama, biasanya terkait kontraksi uterus yang tidak adekuat atau dilatasi serviks yang tidak sempurna

  • Ketuban pecah dini (KPD), yaitu pecahnya ketuban sebelum ada tanda inpartu[3,15,16]

Komplikasi kala I juga dapat terjadi pada janin, sehingga penting bagi petugas kesehatan untuk memastikan keselamatan dan kondisi janin. Komplikasi yang dapat terjadi adalah:

  • Asfiksia, yang dapat menyebabkan intrauterine fetal death (IUFD)
  • Sepsis neonatorum, dapat terjadi karena infeksi akibat KPD[3,15,18]

Komplikasi Kala II

Komplikasi pada ibu melahirkan kala II adalah distosia atau persalinan kala II yang memanjang. Di mana waktu persalinan pada primipara lebih dari 2 jam, atau pada multipara lebih dari 1 jam, tanpa anestesi epidural. Kondisi ini dapat menyebabkan risiko korioamnionitis,  endometritis, infeksi saluran kemih, dan retensi urin.[1,2,4,9]

Distosia dapat terjadi akibat lilitan tali pusat atau bayi besar/makrosomia. Setelah lahir, kepala bayi perlu diperiksa apakah ada lilitan tali pusat di leher, karena dapat menyebabkan komplikasi pada janin seperti hipovolemia, anemia, syok hipoksik-iskemik, bahkan ensefalopati. Janin makrosomia dapat menyebabkan distosia bahu.[1,2,4,9]

Komplikasi Kala III

Pada kala III, komplikasi yang dapat terjadi adalah retensio plasenta, yaitu plasenta tidak lahir spontan dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir. Pada keadaan ini, perlu dilakukan tindakan manual plasenta. Retensio plasenta dapat menyebabkan perdarahan postpartum.[2,16,19]

Komplikasi Kala IV

Pada kala IV, komplikasi yang paling sering terjadi adalah perdarahan postpartum, yaitu jumlah perdarahan pervaginam setelah bayi lahir lebih dari 500 cc atau dapat mempengaruhi hemodinamik pasien. Penyebab perdarahan postpartum terdiri dari 4T, yaitu tone (atonia uteri), tissue (sisa jaringan plasenta), trauma (ruptur uteri, serviks, atau vagina), dan thrombin (gangguan faktor koagulopati).[2,15]

Atonia Uteri

Atonia uteri akan segera terlihat segera setelah bayi lahir. Tanda kontraksi uterus tidak baik adalah uterus teraba lembek. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan masif sehingga pasien mengalami syok hipovolemik.[2,19]

Sisa Jaringan Plasenta,

Plasenta yang dikeluarkan tidak lengkap dan tertinggal di dalam uterus, dapat menyebabkan perdarahan pervaginam hingga 6-10 hari setelah partus.[2,19]

Trauma Jalan Lahir

Ruptur uteri dapat terjadi pada pasien dengan riwayat sectio caesarea sebelumnya. Laserasi serviks dan vagina sering terjadi jika persalinan dengan bantuan vakum atau forsep.[2,19]

Gangguan Faktor Koagulopati

Kelainan faktor pembekuan darah biasanya tidak menyebabkan perdarahan hebat. Namun, dapat memburuk bila kondisi ibu dengan penyulit seperti solusio plasenta, emboli air ketuban, atau eklamsia. Perdarahan karena kelainan faktor pembekuan darah biasanya encer dan tidak terdapat gumpalan darah.[2,19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Thornton, J. M., Browne, B., & Ramphul, M. (2020). Mechanisms and management of normal labour. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine. doi:10.1016/j.ogrm.2019.12.002
2. Kementerian Kesehatan Indonesia. Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. 2015.
3. Milton S.H. Normal Labor and Delivery. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/260036-overview#showall
4. Grabowska M.S., Ciszewska J., Godowska J.B., et all. Delivery in Myopic Women: A Comparison of Mode of Delivery in Years 1990, 2000, and 2010. 2019: 25: 7715–7719. doi: 10.12659/MSM.916479.
9. InformedHealth.org. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006. Genital herpes in pregnancy. 2018 Jul. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525779/
15. Dresang L.T., Nicole Y. N. Management of Spontaneous Vaginal Delivery. 2015 ;92(3):202-208. https://www.aafp.org/afp/2015/0801/p202.html
16. Smith J.R. Management of the Third Stage of Labor. Medscape. 2015. https://emedicine.medscape.com/article/275304-overview#showall
18. National Institute of Health. What are some common complications during labor and delivery?. 2017. https://www.nichd.nih.gov/health/topics/labor-delivery/topicinfo/complications
19. Smith J.R. Postpartum Hemorrhage. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/275038-overview#showall

Teknik Asuhan Persalinan Normal
Edukasi Pasien Asuhan Persalinan...

Artikel Terkait

  • Persalinan Pervaginam Setelah Sectio Caesarea
    Persalinan Pervaginam Setelah Sectio Caesarea
  • Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
    Penatalaksanaan Nonfarmakologis untuk Nyeri Persalinan
  • Kriteria Pasien untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)
    Kriteria Pasien untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)
  • Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
    Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
  • Single Shot Intrathecal Labour Analgesia pada Teknik Persalinan Tanpa Nyeri
    Single Shot Intrathecal Labour Analgesia pada Teknik Persalinan Tanpa Nyeri

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 17 Juli 2024, 14:07
Proses Persalinan Normal
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/p3ZYPjoVV7QProses persalinan normal adalah proses melahirkan bayi melalui jalan lahir alami tanpa intervensi bedah. Proses ini terdiri dari...
Anonymous
Dibalas 24 Desember 2022, 09:43
Metode ERACS dan water birth - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Thomas, Sp.OG apakah perbedaan metode ERACS dan SC biasa ? Dapatkah metode ERACS meminimalisir komplikasi seperti ruptur uteru jika dilakukan SC...
Anonymous
Dibalas 23 Desember 2022, 11:32
Apa saja syarat yang membolehkan ibu hamil melakukan Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC)? - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG apa saja syarat yang membolehkan ibu hamil melakukan Vaginal Birth after caesarean section?Terimakasih dokter 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.