Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien In Vitro Fertilization/IVF yogi 2024-01-16T09:20:25+07:00 2024-01-16T09:20:25+07:00
In Vitro Fertilization/IVF
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien In Vitro Fertilization/IVF

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Edukasi pasien pada in vitro fertilization atau IVF, yang disebut juga dengan bayi tabung, dimulai dari proses decision-making, dimana pasien hendaknya diinformasikan secara lengkap mengenai keuntungan dan risiko prosedur ini, termasuk hal-hal yang berhubungan dengan keberhasilan prosedur.

Keberhasilan Prosedur

Keberhasilan prosedur IVF bergantung pada banyak faktor, seperti penyebab infertilitas, usia maternal, usia paternal, dan variasi prosedur, namun angka keberhasilan prosedur ini  sudah menjadi semakin baik dalam dekade terakhir. Sebuah penelitian oleh Wade et al. menunjukkan angka keberhasilan sebesar 37,5% pada tindakan IVF siklus pertama, dan 80,1% pada tindakan IVF siklus kelima.

Angka keberhasilan pada pasien dengan usia kurang dari 35 tahun juga lebih tinggi dibandingkan dengan pasien usia di atas 35 tahun, dengan hubungan antara usia dan keberhasilan signifikan secara statistik (p<0.05).[52]

Jumlah Embrio

Pasien harus berpartisipasi dengan dokter dalam membuat keputusan mengenai jumlah embrio yang ditransfer. Wanita di bawah usia 35 tahun yang baru dilakukan IVF siklus pertama sebaiknya disarankan untuk dilakukan transfer 1 embryo. Bila percobaan IVF sudah dilakukan beberapa kali, tapi tidak berhasil, maka dokter dapat merekomendasikan untuk mentransfer >1 embrio untuk meningkatkan kemungkinan hamil.

Angka keberhasilan implantasi lebih rendah pada wanita usia lebih dari 40 tahun. Akibat hal ini, disarankan kelompok usia ini diberikan transfer embrio lebih banyak, sampai lima embrio. Akan tetapi, wanita yang usianya lebih tua, yang menerima donor ovum dari wanita dengan usia lebih muda, direkomendasikan untuk mendapat maksimal 2 embrio.[54]

Edukasi Sebelum IVF

Edukasi pasien yang diberikan sebelum tindakan adalah:

  • Informed consent untuk prosedur IVF mengenai tujuan, manfaat, dan risiko dilakukannya tindakan bayi tabung

  • Menenangkan pikiran pasien, karena faktor emosional dapat menyebabkan stress ataupun depresi sehingga dapat mengganggu siklus hormon, sehingga program yang sudah direncanakan terganggu
  • Memperbaiki gaya hidup pada pasangan pria dan wanita seperti berhenti merokok, minum alkohol, makan-makanan bergizi, cukup istirahat, olahraga, mengatur pola makan
  • Preparasi sperma agar tidak berhubungan selama 2 hingga 3 hari[1,3,28-31]

Edukasi Saat Tahapan IVF

Pada pasien yang mengonsumsi obat-obat fertilitas, diberi tahu bahwa dapat timbul efek samping seperti sakit kepala, mood yang labil, nyeri abdomen, hot flashes, perut kembung, serta sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) dengan gejala berupa mual, muntah, oliguria, dyspnea, pingsan, nyeri abdomen, dan penambahan berat badan sekitar 4,5 kg dalam 3-5 hari.

Edukasi yang diberikan saat pasien melalui tahapan tindakan dalam proses IVF:

  • Merencanakan jadwal kontrol mingguan/bulanan serta pemeriksaan darah dan USG untuk mengetahui kematangan ovum
  • Memberikan informasi mengenai gejala-gejala yang muncul setelah melalui tahapan tindakan, dapat membuat janji bertemu secara langsung atau melalui telemedicine[40,42,49,50]

Edukasi Setelah Selesai IVF

Setelah tindakan selesai dilakukan, pasien diberi tahu bahwa setelah prosedur aktivitas normal dapat dilakukan seperti biasanya, walaupun pada sebagian wanita diperlukan istirahat di rumah. Pasien juga diedukasi untuk mengenali gejala post prosedur yang normal terjadi, seperti keluar cairan jernih atau darah dari vagina setelah prosedur, kram ringan, kembung, konstipasi, dan nyeri payudara.

Edukasi yang diberikan setelah semua tahapan IVF selesai dilalui adalah tentang:

  • Jadwal kontrol untuk follow-up tindakan transfer embrio dan memastikan implantasi embrio
  • Medikasi untuk mendukung implantasi hingga kehamilan berlangsung
  • Komplikasi yang mungkin akan muncul dalam kehamilan
  • Kontrol bulanan kehamilan dan mencegah kelahiran prematur
  • Pada keluarga/pendamping untuk membantu menghindarkan stress agar kehamilan sehat dan selamat

Proses pelaksanaan bayi tabung dapat kompleks dan memerlukan waktu. Hal ini terjadi karena IVF bukan hanya sekedar mempertemukan sperma dan ovum, namun sperma dan ovum yang akan digabungkan mesti dipastikan sehat dan normal untuk mencapai tujuan utama program bayi tabung.[28,40,42,50]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati, MMedPH

Referensi

1. Choe J, Archer JS, Shanks AL. In Vitro Fertilization. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562266/
3. Hendarto H. Bayi Tabung: Teknologi Reproduksi Terkini Untuk Mengatasi Infertilitas. 19 Desember 2019. Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/94148/1/KKA%20KK%20PG%2004%2019%20Hen%20b-1.pdf
28. Paulson R. Patient education: In vitro fertilization (IVF) (Beyond the Basics). Uptodate Literature review current through: Apr 2022. | This topic last updated: Jul 08, 2021. https://www.uptodate.com/contents/in-vitro-fertilization-ivf-beyond-the-basics.
29. Piché, M. L., Babineau, V., Robitaille, J., Lachance, É., & Ruchat, S. M. Lifestyle-Related Factors Associated with Reproductive Health in Couples Seeking Fertility Treatments: Results of A Pilot Study. International journal of fertility & sterility, 12(1), 19–26. 2018. https://doi.org/10.22074/ijfs.2018.5135
30. Yamal ID. Infertility and lifestyle factors. International Federation of Gynecology and Obstetriocs (FIGO). 30 October 2019. https://www.figo.org/news/infertility-and-lifestyle-factors
31. Rao, M., Zeng, Z., & Tang, L. Maternal physical activity before IVF/ICSI cycles improves clinical pregnancy rate and live birth rate: a systematic review and meta-analysis. Reproductive biology and endocrinology : RB&E, 16(1), 11. 2018. https://doi.org/10.1186/s12958-018-0328-z
40. Molinaro TA. Taking a second look at obstetrical outcomes after assisted reproductive technologies. F&S reports, 2(4), 368–369. 2021. https://doi.org/10.1016/j.xfre.2021.08.014
42. Hu, L., Xie, R., Wang, M., & Sun, Y. Patients with IVF complicated by moderate-to-critical OHSS experience increased thrombosis, GDM and neonatal NICU admission but slightly shorter gestation compared with matched IVF counterparts: A retrospective Chinese cohort study. Reproductive biology and endocrinology : RB&E, 19(1), 8. 2021. https://doi.org/10.1186/s12958-020-00678-w
49. Paul, L. T., Atilan, O., & Tulay, P. The effect of repeated controlled ovarian stimulation cycles on the gamete and embryo development. Zygote (Cambridge, England), 27(5), 347–349. 2019. https://doi.org/10.1017/S0967199419000418
50. Timmers, T., Keijsers, M., Kremer, J., Janssen, L., & Smeenk, J. Supporting Women Undergoing IVF Treatment With Timely Patient Information Through an App: Randomized Controlled Trial. JMIR mHealth and uHealth, 9(8), e28104. 2021. https://doi.org/10.2196/28104
51. Patel, A., Sharma, P., & Kumar, P. Role of Mental Health Practitioner in Infertility Clinics: A Review on Past, Present and Future Directions. Journal of human reproductive sciences, 11(3), 219–228. 2018. https://doi.org/10.4103/jhrs.JHRS_41_18
52. Wade, J. J., et al. The Success Rate of IVF has Significantly Improved Over The Last Decade. ANZJOG, 2015. 55 : 473-476. https://doi.org/10.1111/ajo.12356
54. Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine and the Practice Committee of the Society for Assisted Reproductive Technology. Criteria for number of embryos to transfer: a committee opinion. Fertil Steril. 2013 Jan;99(1):44-46. doi: 10.1016/j.fertnstert.2012.09.038. Epub 2012 Oct 22. PMID: 23095140.

Komplikasi In Vitro Fertilizatio...
Pedoman Klinis In Vitro Fertiliz...

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Efek Merokok Terhadap Kualitas Semen pada Kelompok Pria Subur yang Sehat
    Efek Merokok Terhadap Kualitas Semen pada Kelompok Pria Subur yang Sehat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Desember 2024, 15:29
Pengertian fertilitas wanita
Oleh: Anonymous
2 Balasan
halo dok, mau tanya tentang fertilitas pada sistem reproduksi wanita itu apa sih? boleh dijelakan pengertian, faktor yang mempengaruhi, cara meningkatkan...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 17 Mei 2023, 15:52
Terapi Subfertilitas akibat Varikokel: Bedah atau Terapi Radiologis - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien yang mengalami varikokel umumnya memiliki opsi terapi berupa pembedahan atau intervensi radiologis. Contoh intervensi radiologis adalah...
Anonymous
Dibalas 18 Oktober 2022, 17:14
Apakah perlu cek hormon kehamilan sebelum pemasukan embrio transfer?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Sebaiknya sebelum pemasukan embrio transfer agar bisa berhasil proses bayi tabung,perlu cek hormon kehamilan dulu g?cek toxo ,cek autoimun(ana profile,cek...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.