Indikasi Dilatasi dan Kuretase
Indikasi dilatasi dan kuretase adalah untuk tindakan diagnostik dan terapeutik pada berbagai kondisi obstetri dan ginekologi. Salah satu indikasi dilatasi dan kuretase yang paling sering adalah untuk mengeluarkan sisa jaringan konsepsi dalam uterus selama atau setelah mengalami inevitable, incomplete, atau missed abortion dan untuk mengeluarkan sisa jaringan plasenta setelah persalinan per vaginam.[7]
Indikasi lain dari dilatasi dan kuretase adalah untuk manajemen:
Perdarahan uterus abnormal: termasuk di dalamnya perdarahan ireguler, menorrhagia, dan kecurigaan kondisi malignansi atau premalignansi
- Adanya benda asing atau jaringan yang tertinggal di kavitas endometrium, termasuk sisa jaringan pada abortus atau sisa produk konsepsi setelah persalinan
- Evaluasi temuan intrakavitas yang didapat dari pemeriksaan penunjang: misalnya kecurigaan ada polip atau fibroid pada USG
- Evaluasi dan pengeluaran cairan dari kavitas endometrium
- Pengambilan sampel endometrium[8]
Selain itu, dilatasi dan kuretase juga dapat digunakan sebagai prosedur diagnostik dan terapi pada mola hidatidosa, perdarahan postpartum, dan pemeriksaan lebih lanjut pada infertilitas.[1-3]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri