Sebelum USG transvaginal dilakukan, edukasi pasien perlu dilakukan mengenai indikasi obstetri seperti evaluasi kehamilan maupun ginekologi seperti evaluasi massa organ pelvis. Edukasi juga terkait tujuan, prosedur pemeriksaan, dan tindakan selanjutnya.

Setelah itu, informed consent perlu diperoleh sebelum prosedur USG transvaginal dilakukan. Perlu dijelaskan juga bahwa pemeriksaan ini dilakukan pada organ intim, sehingga pasien dapat memahami dan menjalani pemeriksaan dengan nyaman.[1,23]

Pasien dapat ditawarkan pendampingan oleh perawat wanita atau keluarga jika dokter pemeriksa adalah laki-laki. Selain itu, pasien juga dapat ditawarkan untuk memasukkan sendiri transduser untuk mengurangi rasa tidak nyaman.[1,23]