Pendahuluan Pemeriksaan Antropometri
Pemeriksaan antropometri digunakan secara medis untuk menilai status nutrisi pasien, baik orang dewasa ataupun anak-anak, untuk mendeteksi kelainan pertumbuhan seperti malnutrisi atau obesitas. Pemeriksaan antropometri adalah metode pengukuran dimensi fisik manusia, yang mencakup tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lemak, dan lipatan kulit.
Pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar tubuh dapat memberikan gambaran tentang status pertumbuhan dan perkembangan fisik seseorang. Hasil ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan umum, terutama dalam konteks nutrisi. Selain itu, pengukuran lipatan kulit dapat memberikan perkiraan lemak tubuh, yang dapat menjadi indikator risiko obesitas atau masalah gizi lainnya.
Pemeriksaan antropometri juga memberikan data yang berguna dalam penelitian epidemiologi dan pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat. Secara klinis, hasil pemeriksaan ini dapat membantu dalam diagnosis, pemantauan perubahan kondisi kesehatan, dan perencanaan intervensi, terutama dalam manajemen gizi, program penurunan berat badan, atau pemantauan pertumbuhan anak.[1,2]