Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Resusitasi Cairan general_alomedika 2024-01-09T08:16:56+07:00 2024-01-09T08:16:56+07:00
Resusitasi Cairan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Resusitasi Cairan

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Indikasi resusitasi cairan adalah ketidakstabilan hemodinamik. Ketidakstabilan hemodinamik atau syok yang diindikasikan untuk mendapatkan resusitasi cairan, antara lain syok hipovolemik, syok kardiogenik, dan syok distributif.

Syok Hipovolemik

Syok hipovolemik merupakan syok yang disebabkan oleh hilangnya volume darah yang bersirkulasi dalam tubuh. Hilangnya volume pada syok hipovolemik dapat disebabkan oleh:

  • Kehilangan cairan eksternal (muntah, gastroenteritis, pendarahan, luka bakar)
  • Kehilangan cairan internal (perdarahan internal, hiperglikemia)

Tanda dan gejala syok hipovolemik ringan (<20% volume darah) dapat berupa takikardi ringan dengan gejala lain yang tidak spesifik seperti akral dingin. Pada syok hipovolemia moderate (20 - 40 volume darah), pasien akan gelisah atau agitasi, dengan tekanan darah yang masih dalam batas normal pada posisi terlentang. Pada syok hipovolemia berat (>40% volume darah), tanda syok dapat ditemui, seperti penurunan tekanan darah, takikardia, oliguria, hingga penurunan kesadaran.[1,6-9]

Syok Kardiogenik

Syok kardiogenik merupakan syok yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung untuk mempertahankan cardiac output. Kondisi ini disebabkan oleh depresi berat cardiac index kurang dari 2,2 L/menit/m2 dan hipotensi sistolik arterial yang menetap kurang dari 90 mmHg. Keadaan syok kardiogenik merupakan pump failure yang dapat disebabkan oleh:

  • Infark miokard
  • Aritmia
  • Gagal jantung

Seperti jenis syok lain, syok kardiogenik dapat menyebabkan pasien mengalami penurunan kesadaran, lemas, dan takipnea. Pasien dapat mengeluhkan nyeri dada, sesak, dan keringat dingin. Nadi dapat teraba cepat atau sangat lambat dengan tekanan yang lemah.[1,6-9]

Syok Distributif

Syok distributif merupakan syok yang disebabkan oleh penurunan stroke volume akibat penurunan venous return karena dilatasi pembuluh darah. Dilatasi pembuluh darah ini dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi berat
  • Neurogenik
  • Reaksi anafilaksis

Gejala syok, seperti penurunan kesadaran dan tekanan darah, juga terjadi pada syok distributif. Pasien dengan syok distributif akan mengalami gejala lain sesuai dengan penyebabnya, seperti demam, sesak, atau nyeri.[1,6-9]

Referensi

1. David SS, editor. Clinical Pathways in Emergency Medicine. Springer; 2016 May 23.
6. Horton-Szar D, Newby D. Crash Course Cardiovascular System. Mosby Elsevier; 2012.
7. Setyohadi B, Arsana PM, Suryanto A, Soeroto AY, Abdullah M. EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit Dalam. Buku 1. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia; 2015
8. Gaieski DF, Mikkelsen ME. Definition, classification, etiology, and pathophysiology of shock in adults. UpToDate, Waltham, MA. 2016 May;8:17.
9. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J, editors. Harrison's principles of internal medicine. New York: McGraw-Hill; 2015.

Pendahuluan Resusitasi Cairan
Kontraindikasi Resusitasi Cairan

Artikel Terkait

  • Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
    Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
    Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Perbandingan Pemberian Laju Cairan Intravena Cepat dan Lambat pada Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Pemberian Laju Cairan Intravena Cepat dan Lambat pada Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:28
Bagaimana perhitungan pemberian asi/sufor pada bayi baru lahir?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter, saya sering melihat advis dpjp sp.a terkait pemberian asi/sufor pada bayi sakit yg dirawat, contoh pemberiannya seperti x cc per y jam kemudian...
Anonymous
Dibuat 05 Maret 2025, 22:17
Referensi pemberian injeksi D40 pada bayi BBLR
Oleh: Anonymous
0 Balasan
alo dokter, sy mau mendiskusikan terapi dpjp di tempat saya terkait pemberian infus D40 pada bayi usia 1 hari dgn bb 1600 grPada terapi dpjp sy bayi ini...
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 16:53
terapi cairan untuk anak usia 5 bulan kasus
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok,Izin menanyakan, pada kasus anak usia 3 bulan, dtg ke puskesmas dibawah ibunya dalam kondisi diare ringan sedang, namun tidak tersedia cairan d5 1/4...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.