Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Terapi Pasangan monika-natalia 2023-04-04T13:28:18+07:00 2023-04-04T13:28:18+07:00
Terapi Pasangan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Terapi Pasangan

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Terapi pasangan atau couple therapy adalah sekumpulan modalitas terapi yang bertujuan untuk mengubah relasi pernikahan menjadi lebih baik dan memperbaiki disfungsi dari hubungan. Konflik pada pasangan yang tidak diselesaikan dengan baik menyebabkan disfungsi, tidak hanya pada kedua pasang suami istri namun juga anak mereka. Pada terapi pasangan, hubungan suami istri tersebut menjadi fokus terapi.[1,2]

Tujuan dari terapi pasangan adalah meningkatnya hubungan berpasangan dan menangani gangguan psikologis yang mendasari pada salah satu atau kedua pasangan. Diharapkan setelah menyelesaikan terapi, kedua pasangan dapat membawa hubungan ke tingkat yang lebih tinggi. Terapi pasangan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, misalnya cognitive-behavioral couple therapy (CBCT) dan emotion-focused couple therapy (EFCT).[3,4]

Terapi Pasangan-min

Terapi pasangan dibedakan dari konseling pernikahan. Terapis menggunakan beragam teknik penilaian psikologis dan memanfaatkan pengetahuan tentang teori kepribadian, perilaku, dan kognitif dalam membantu proses terapeutik dengan tujuan melakukan restrukturisasi hubungan dan kepribadian pasangan. Pada konseling, tujuan akhirnya adalah intervensi perilaku untuk mengurangi ketidakharmonisan keluarga, namun tidak termasuk restrukturisasi hubungan dan kepribadian.[1-3]

Terapi pasangan bisa bermanfaat bagi pasangan yang memiliki masalah komunikasi, berhadapan dengan kesulitan mengendalikan emosi, ataupun trauma. Terapi pasangan juga bisa bermanfaat pada pasangan yang menghadapi masalah medis fisik seperti penyakit kronis atau disabilitas, dan juga masalah psikologis seperti depresi dan post traumatic stress disorder.[1,2]

Referensi

1. Canadian Agency for Drugs and Technologies in Health. Couples Therapy for Adults Experiencing Relationship Distress: A Review of the Clinical Evidence and Guidelines. 2014. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK253324/
2. Jarnecke AM, Ridings LE, Teves JB, Petty K, Bhatia V, Libet J. The path to couples therapy: A descriptive analysis on a Veteran sample. Couple Family Psychol. 2020 Jun;9(2):73-89. doi: 10.1037/cfp0000135. PMID: 32655982; PMCID: PMC7351137.
3. Fischer DJ, Fink BC. Clinical processes in behavioral couples therapy. Psychotherapy (Chic). 2014 Mar;51(1):11-4. doi: 10.1037/a0033823. Epub 2013 Dec 30. PMID: 24377400; PMCID: PMC4766977.
4. Bodenmann G, Kessler M, Kuhn R, Hocker L, Randall AK. Cognitive-Behavioral and Emotion-Focused Couple Therapy: Similarities and Differences. Clin Psychol Eur. 2020 Sep 30;2(3):e2741. doi: 10.32872/cpe.v2i3.2741. PMID: 36398146; PMCID: PMC9645475.

Indikasi Terapi Pasangan

Artikel Terkait

  • Panduan Praktis Klinis Cara Menggali Latar Belakang Seksual Pasien
    Panduan Praktis Klinis Cara Menggali Latar Belakang Seksual Pasien
  • Cara Komunikasi dengan Pasien tentang Seksualitas
    Cara Komunikasi dengan Pasien tentang Seksualitas
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 April 2022, 10:03
Efek medis apakah yang ditimbulkan dari Masturbasi dan onani
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi. Apakah ada efek nya? Baik atau tidak jika dari segi medis, sangat bnyak pertanyaan tentang ini dok🙏..
dr. Abi Noya
Dibalas 19 Mei 2021, 13:57
Terapi hormon untuk pasien transgender - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Abi Noya
1 Balasan
Alo, Prof. Wimpie,  Izin bertanya. Beberapa user di Alodokter sempat menanyakan mengenai pemberian terapi hormon bagi pasien transgender, termasuk kaum...
dr. Reren Ramanda
Dibalas 18 Maret 2021, 05:29
Pandangan mengenai perubahan orientasi seksual pada pasien yang normal secara fisik - Jiwa Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo, dokter Nova, izin bertanya dok, bagaimana ya dok pandangan dunia psikiatri saat ini mengenai perubahan orientasi seksual yang tidak memiliki...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.