Pendahuluan Terapi Pasangan
Terapi pasangan atau couple therapy adalah sekumpulan modalitas terapi yang bertujuan untuk mengubah relasi pernikahan menjadi lebih baik dan memperbaiki disfungsi dari hubungan. Konflik pada pasangan yang tidak diselesaikan dengan baik menyebabkan disfungsi, tidak hanya pada kedua pasang suami istri namun juga anak mereka. Pada terapi pasangan, hubungan suami istri tersebut menjadi fokus terapi.[1,2]
Tujuan dari terapi pasangan adalah meningkatnya hubungan berpasangan dan menangani gangguan psikologis yang mendasari pada salah satu atau kedua pasangan. Diharapkan setelah menyelesaikan terapi, kedua pasangan dapat membawa hubungan ke tingkat yang lebih tinggi. Terapi pasangan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, misalnya cognitive-behavioral couple therapy (CBCT) dan emotion-focused couple therapy (EFCT).[3,4]
Terapi pasangan dibedakan dari konseling pernikahan. Terapis menggunakan beragam teknik penilaian psikologis dan memanfaatkan pengetahuan tentang teori kepribadian, perilaku, dan kognitif dalam membantu proses terapeutik dengan tujuan melakukan restrukturisasi hubungan dan kepribadian pasangan. Pada konseling, tujuan akhirnya adalah intervensi perilaku untuk mengurangi ketidakharmonisan keluarga, namun tidak termasuk restrukturisasi hubungan dan kepribadian.[1-3]
Terapi pasangan bisa bermanfaat bagi pasangan yang memiliki masalah komunikasi, berhadapan dengan kesulitan mengendalikan emosi, ataupun trauma. Terapi pasangan juga bisa bermanfaat pada pasangan yang menghadapi masalah medis fisik seperti penyakit kronis atau disabilitas, dan juga masalah psikologis seperti depresi dan post traumatic stress disorder.[1,2]