Indikasi dari terapi pasangan atau couple therapy adalah adanya konflik pada pasangan yang tidak dapat diselesaikan sendiri dan mengakibatkan ketidaknyamanan pada pasangan atau anak mereka, adanya gejala psikologis akibat konflik, serta gangguan dalam menilai realita yang terjadi pada kedua pasangan. Pada banyak situasi, konflik ini menyebabkan hendaya baik yang terlihat pada pasangan atau pada anak mereka.

Indikasi lain dari terapi pasangan adalah adanya masalah seksual, perselingkuhan dan ancaman perceraian, masalah komunikasi yang tidak berjalan baik, serta kondisi dimana relasi akan diakhiri dan pasangan mencari jalan terbaik untuk meminimalkan masalah pada anak. Terapi pasangan juga perlu dipertimbangkan ketika terapi individu tidak mencapai hasil yang diharapkan, atau pasien memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan konflik.

Secara lebih khusus, terapi pasangan dapat bermanfaat bagi pasangan yang menghadapi masalah fisik, seperti infertilitas, penyakit kronik, disabilitas, atau kanker stadium akhir. Terapi pasangan juga bisa membantu pasangan yang menghadapi masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, atau ketergantungan zat.[1,2,4,5]