Edukasi Pasien Ekstraksi Benda Asing Hidung
Edukasi pasien mengenai ekstraksi benda asing hidung atau corpus alienum hidung harus mencakup penjelasan jenis metode yang akan dilakukan dan kemungkinan risiko komplikasi yang timbul. Bila pasien masih berusia anak-anak, edukasi diberikan kepada orang tua atau pengasuh yang mengantarnya.[2,10,12]
Pasien atau keluarga pasien harus mengetahui jenis tindakan yang akan dilakukan, tujuan, manfaat, risiko, dan komplikasi yang mungkin terjadi selama proses atau setelah tindakan ekstraksi benda asing pada hidung.[2,10,12]
Jelaskan tentang metode parent’s kiss merupakan pertolongan pertama yang terbukti efektif untuk mengeluarkan benda asing dari hidung anak.
Selama proses ekstraksi, ada risiko terjadinya kegagalan evakuasi benda asing yang mungkin akan memerlukan bantuan sedasi dan pemindahan tindakan ke ruang operasi. Pemindahan ke ruang operasi terutama terjadi bila benda terdorong makin ke posterior kavum nasi atau terjadi aspirasi hingga saluran napas bagian bawah.[2,10,12]
Jelaskan kepada keluarga pasien bahwa masuknya benda asing pada hidung paling sering terjadi pada anak-anak dan orang dengan gangguan mental. Oleh karena itu, keluarga perlu waspada mengawasi, terutama saat pasien bermain dengan objek yang berukuran kecil. Bila objek masuk ke dalam hidung, keluarga tidak disarankan untuk mencoba melakukan metode ekstraksi invasif sendiri tanpa dokter.[2,10,12]
Keluarga juga diedukasi bahwa benda asing dalam hidung kadang tidak menimbulkan gejala secara segera. Apabila ada gejala berupa bau tidak sedap dari rongga hidung, sekret unilateral, nyeri, atau epistaksis orang tua perlu segera memeriksakan anak ke dokter terdekat.[2,10,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita Br Tarigan