Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Ekstraksi Benda Asing Hidung general_alomedika 2022-04-11T16:33:11+07:00 2022-04-11T16:33:11+07:00
Ekstraksi Benda Asing Hidung
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Ekstraksi Benda Asing Hidung

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Teknik ekstraksi benda asing hidung atau corpus alienum hidung dipilih sesuai dengan jenis, ukuran, dan posisi benda asing. Selain itu, kemampuan kooperasi pasien juga perlu dipertimbangkan. Teknik yang dilakukan dapat berupa tindakan noninvasif seperti ekshalasi paksa dan mother’s kiss atau tindakan invasif seperti direct instrumentation dan balloon catheter.[2,6]

Persiapan Pasien

Sebelum melakukan ekstraksi benda asing secara invasif, minta informed consent pada pasien (bila dewasa) atau keluarga pasien (bila pasien anak-anak). Dokter menjelaskan mengenai langkah prosedur yang akan dilakukan, tujuan, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi selama proses atau setelah tindakan.[2,6]

Persiapkan alat emergency airway untuk mengantisipasi aspirasi benda asing ke jalan napas pasien. Pasien anak yang gelisah dan tidak kooperatif biasanya memerlukan sedasi dan tindakan biasanya perlu dilakukan di ruang operasi.[2,6]

Peralatan

Peralatan yang diperlukan untuk ekstraksi benda asing hidung dapat berupa:

  • Lampu kepala
  • Spekulum nasal
  • Bag-valve mask
  • Alligator atau bayonet forceps

  • Hooked probe
  • Balloon catheter (Fogarty biliary catheter)

  • Kuret
  • Suction apparatus (Frazier catheter)[2]

Premedikasi pada pasien dapat berupa campuran dekongestan topikal dan anestesi lokal. Obat biasanya diberikan 3–4 tetes dari campuran keduanya dan ditunggu untuk bereaksi setidaknya 3–5 menit setelah pemberian. Contoh obat-obatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Vasokonstriktor atau dekongestan topikal untuk memaksimalkan visualisasi dan mempermudah ekstraksi, misalnya fenilefrin 0,5% atau oksimetazolin 0,05%
  • Anestesi lokal (jika perlu) menggunakan lidokain 1–4% tanpa epinefrin[2,6]

Posisi Pasien

Posisi yang tepat sangat dibutuhkan untuk memvisualisasi benda asing dan menjaga stabilitas kepala saat tindakan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko trauma dan epistaksis akibat alat yang digunakan saat ekstraksi. Posisi yang direkomendasikan adalah sniffing position, baik dalam kondisi tidur terlentang atau duduk di pangkuan orang tua, dengan posisi dagu elevasi.[2,7]

Pasien anak duduk di pangkuan orang tua dengan posisi badan menghadap ke depan. Satu lengan orang tua merangkul tubuh dan lengan anak, sedangkan lengan lainnya berada di dahi anak dan mendorong ke bagian dada orang tua. Kedua tungkai anak berada di antara kedua tungkai orang tua. Opsi lain adalah melilitkan badan anak dengan selimut sebagai bentuk imobilisasi selama tindakan.[2, 7]

Prosedural

Terdapat beberapa opsi yang dapat disesuaikan dengan ukuran, jenis, dan lokasi benda asing dalam hidung, serta dengan kemampuan kooperasi pasien. Secara umum, opsi teknik ekstraksi dibedakan menjadi teknik noninvasif dan invasif.[2,6]

Teknik noninvasif dapat berupa ekshalasi paksa (lubang hidung yang tidak bermasalah ditutup lalu pasien diminta menghembuskan napas dengan kuat) atau berupa mother’s kiss. Namun, teknik noninvasif mungkin sulit berhasil untuk benda yang lebih kecil, sulit dilakukan oleh anak yang terlalu muda atau terlalu gelisah, dan inspirasi yang terlalu dalam mungkin menyebabkan benda masuk semakin dalam. Artikel ini akan membahas prosedur invasif secara lebih detail.[2,6]

Direct Instrumentation

Teknik ini dilakukan pada benda asing yang mudah dilihat dan tidak rapuh. Beberapa jenis instrumen yang bisa digunakan adalah hemostats, alligator forceps, dan bayonet forceps. Kekurangan teknik ini adalah adanya risiko aspirasi, nyeri, trauma mukosa hidung, dan epistaksis.[2,6]

Pengait (hook) dapat digunakan untuk benda asing yang mudah dilihat tetapi sulit diambil. Pengait diletakkan di belakang benda asing kemudian digerakkan ke anterior untuk mengeluarkan benda asing. Selain itu, flexible endoscope dapat digunakan untuk visualisasi, yang kemudian disertai dengan pengait untuk mengambil benda asing.[2,6]

Beberapa instrumen lain juga dapat digunakan dalam metode direct instrumentation, yakni wire loop, probe sudut kanan, suction, lem atau perekat, hingga magnet:

  • Wire loop digunakan untuk benda yang lonjong, keras, dan tidak menyumbat rongga nasal secara total seperti kancing atau baterai jam

  • Probe sudut kanan digunakan dengan cara melewati benda asing dalam hidung hingga sisi probe kanan dapat mendorong benda asing keluar dari hidung. Alat ini digunakan untuk benda asing berbentuk bulat seperti kancing atau lego

  • Suction dihubungkan dengan mesin suction bertekanan 100–140 mmHg. Setelah suction menyentuh benda asing dalam hidung, tarik benda dengan tekanan negatif ke arah anterior. Teknik ini biasanya digunakan untuk benda asing yang besar, halus, dan bulat

  • Perekat cyanoacrylate bisa digunakan untuk merekatkan tangkai swab plastik ke benda asing selama 30–60 detik. Setelah merekat, tangkai ditarik ke anterior untuk menarik benda asing. Teknik ini baik digunakan untuk benda asing yang halus, bulat, dan kering
  • Magnet biasanya digunakan untuk benda asing yang terbuat dari logam seperti baterai, mainan logam, atau bola yang terbuat dari logam[2,6]

Teknik Tekanan Positif

Prinsip ekstraksi benda asing dengan tekanan positif adalah mendorong benda asing yang ada di hidung dengan tekanan tinggi melalui lubang hidung sebelahnya atau melalui mulut. Teknik noninvasif yang disebutkan di atas (ekshalasi paksa dan mother’s kiss) juga memakai prinsip ini. Beberapa teknik invasif yang menggunakan tekanan positif adalah sebagai berikut:

  • Suatu alat penyumbat lubang hidung seperti headset disambungkan ke selang oksigen. Selang lalu dihubungkan ke tabung oksigen 15 L/menit yang setara dengan 100–160 mmHg. Pasien duduk di pangkuan orang tua dan alat oklusi ditempatkan di lubang hidung yang tidak memiliki benda asing. Lalu, tekanan dari tabung oksigen dimanfaatkan untuk mendorong benda di hidung sebelah
  • Suatu bag valve mask bisa dipasang pada mulut pasien sementara lubang hidung yang tidak memiliki benda asing ditutup. Pasien diimobilisasi dalam posisi Trendelenburg 30 derajat untuk menghindari aspirasi. Pasien dibuat bersin agar benda asing dapat keluar karena tekanan yang tinggi[6]

Teknik Balloon Catheter

Balloon catheter digunakan untuk mengambil benda bulat yang tidak dapat diambil dengan teknik direct instrumentation. Katater yang dapat digunakan adalah kateter foley (no. 5F–6F) dan kateter fogarty (no. 6 biliary atau no. 4 vascular). Kateter biliary fogarty lebih direkomendasikan daripada vascular fogarty catheter karena lebih kuat.[2,8-9]

Kateter dilumuri dengan anestesi topikal (lidokain 2%) kemudian pasien diposisikan supine. Dokter memasukkan kateter dan menginflasi balon kateter dengan udara atau air sebanyak 2 ml pada anak-anak dan 3 ml pada orang dewasa. Lalu, tarik kateter ke arah depan untuk memindahkan benda asing tersebut ke anterior.[2,8-9]

Follow Up

Setelah ekstraksi selesai, periksa ulang untuk memastikan apakah ada benda asing lain yang terdapat pada hidung. Pantau komplikasi yang mungkin terjadi seperti epistaksis dan trauma pada mukosa hidung. Jika terdapat tanda infeksi, sebaiknya pasien diberikan antibiotik. Jika terdapat tanda perforasi akibat benda asing seperti baterai dan magnet, segera konsultasikan ke bagian THT.[6]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita Br Tarigan

Referensi

2. Song K. Nasal Foreign Bodies. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/763767-overview
3. Svider PF, Sheyn A, Folbe E, et al. How did that get there? A population-based analysis of nasal foreign bodies. Int Forum Allergy Rhinol. 2014;4:944-9.
4. Celik M, Olgun b, Altintas A, et al. Evaluation of patients with nasal foreign bodies. Haydarpasa Nmune Med J. 2018;58(2):79-84.
5. Shah FA, George S, Reghunanden N. A case presentation of a large rhinolith. Oman Med Journ. 2010;25(3):230- 231.
6. Cher DC. A narrative review of the management of nasal foreign bodies in children in general practice. Singapore Fam Physician. 2016:42(4): 68-75.
7. Yeh B, Roberson JR. Nasal magnetic foreign body: a sticky topic. J Emerg Med. 2012;43:319-21.
8. Ng TT. 20 ways of removing a nasal foreign body in the emergency department. Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2016;1(1):2-6.
9. Fundakowski CE, Moon S, Torres L. The snare technique: a novel atraumatic method for the removal of difficult nasal foreign bodies. J Emerg Med. 2013;41:104-6.

Kontraindikasi Ekstraksi Benda A...
Komplikasi Ekstraksi Benda Asing...

Artikel Terkait

  • Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
    Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
  • Metode Parent’s Kiss untuk Mengeluarkan Benda Asing dari Hidung Anak
    Metode Parent’s Kiss untuk Mengeluarkan Benda Asing dari Hidung Anak
  • Red Flags Anak Tertelan Benda Asing
    Red Flags Anak Tertelan Benda Asing
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Oktober 2024, 05:15
Cara mengeluarkan benda asing di hidung anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, sharing konsultasi anak 4 tahun dengan keluhan ada benda asing di lubang hidung kiri. Kondisi anak baik, tidak ada sesak napas, dan orang tua...
dr.Nomi Irene Putri S.
Dibalas 12 Januari 2023, 07:00
Cara menghilangkan benda asing di tenggorokan
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
4 Balasan
Alo Docs, izin diskusi untuk kasus di foto terlampir. Os tersangkut tulang ikan sudah 2 hari berlalu. Sudah melakukan banyak usaha namun tidak ada perbaikan....
dr. Nurul Falah
Dibalas 02 Agustus 2021, 11:06
Benda asing di lambung anak - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Yonian, Sp. THT-KL, izin bertanya dokter.Mungkin agak sedikit melenceng dari ilmu THT.Seorang ibu mengeluhkan anaknya yang berusia 2 tahun menelan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.