Edukasi Pasien Pemeriksaan Fisik Hidung
Edukasi pasien pada pemeriksaan fisik hidung termasuk prosedur dan rasa tidak nyaman saat rhinoskopi anterior dan posterior. Edukasi juga meliputi penjelasan cara dan tujuan dilakukan pemeriksaan.
Pemeriksa perlu menerangkan bahwa pemeriksaan fisik hidung bersifat sederhana dan aman. Pemeriksaan fisik hidung dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri misalnya pada pemeriksaan rhinoskopi, tetapi jelaskan kepada pasien bahwa hal ini tidak membahayakan pasien.[2,9]
Sampaikan kepada pasien bahwa pemeriksaan fisik hidung dimulai dari inspeksi (melihat), palpasi (memegang), serta dilanjutkan pemeriksaan menggunakan alat spekulum hidung. Informasikan kepada pasien kemungkinan diagnosis, seperti deviasi septum nasal, rhinitis alergi, maupun polip nasal.[2,9]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli