Pendahuluan Swab Tenggorok
Swab tenggorok adalah tindakan medis yang digunakan untuk mengambil apusan sampel dari tenggorokan pasien agar dapat mengidentifikasi adanya patogen penyebab infeksi. Swab tenggorok sering digunakan dalam proses diagnostik berbagai penyakit saluran napas atas, termasuk faringitis Streptokokal, influenza, dan penyakit Coronavirus disease 2019 (COVID-19).[1-3]
Infeksi saluran napas atas sangat umum terjadi. Hal ini karena saluran napas atas, termasuk tenggorokan, merupakan organ terdepan dalam sistem pernapasan manusia. Penelitian menunjukan bahwa infeksi saluran pernapasan atas terjadi 2–3 kali setahun pada orang dewasa dan hingga 8 kali setahun pada usia anak-anak.[4]
Pada pasien dengan gejala saluran napas atas, pengambilan sampel dengan swab tenggorok akan membantu mengidentifikasi patogen penyebab. Sampel yang diambil akan dimasukkan dalam media kultur atau dianalisis menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil pemeriksaan dapat menegakkan diagnosis berbagai penyakit, termasuk faringitis akibat Group A Streptococcus, influenza, bahkan COVID-19.[1-3]
Pengambilan sampel pada swab tenggorok dapat dilakukan pada permukaan tonsil ataupun dinding posterior faring. Pada saat pengambilan sampel, pastikan bagian yang akan diapus mendapat penyinaran direk. Selain itu, lakukan juga depresi pada lidah untuk menghindari kontaminasi dari flora normal regio oral.[5]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri