Indikasi Swab Tenggorok
Indikasi swab tenggorok adalah untuk identifikasi agen infeksi yang menyebabkan keluhan pada saluran napas atas. Tindakan ini dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis berbagai penyakit termasuk faringitis akibat Group A Streptococcus, influenza, dan Coronavirus disease 2019 (COVID-19).[1-3]
Infeksi Bakteri
Swab tenggorok dapat berguna untuk mengidentifikasi berbagai infeksi bakteri termasuk Group A Streptococcus, Corynebacterium diphtheriae, Neisseria gonorrhoeae, dan Neisseria meningitidis.
Faringitis akibat Group A Streptococcus atau Strep Throat adalah salah satu indikasi tersering dilakukannya swab tenggorok. Strep Throat lebih sering terjadi pada anak-anak dengan usia 5-15 tahun. Pengambilan spesimen dibutuhkan mengingat Strep Throat adalah penyakit yang sangat menular dan memiliki komplikasi yang berbahaya. Untuk diagnosis Strep Throat, bakteri yang diambil akan dibiakkan dengan medium agar. Hasil baru akan keluar dalam 2-5 hari.[6]
Infeksi Virus
Swab tenggorok tidak dilakukan pada semua infeksi virus, melainkan hanya dilakukan pada infeksi yang dianggap berbahaya dan sangat menular saja. Contoh infeksi virus yang memerlukan pemeriksaan swab tenggorok adalah influenza dan Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Pemeriksaan virus dilakukan dengan metode PCR yang memiliki akurasi mencapai 100% dalam mendeteksi virus karena langsung mencari kode genetik virus.[7]
Penyakit Lain
Swab tenggorok juga dapat membantu penegakan diagnosis pada fibrosis kistik dan Primary Ciliary Dysplasia (PCD).[8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri