Edukasi Pasien Timpanoplasti
Edukasi kepada pasien terkait timpanoplasti harus melibatkan adanya kemungkinan perforasi ulang membran timpani, serta komplikasi lainnya. Edukasi juga dilakukan sebelum tindakan untuk menjelaskan definisi tindakan, indikasi, risiko dan keuntungan dari prosedur timpanoplasti. Edukasi setelah tindakan terdiri dari penjelasan tentang cara perawatan setelah timpanoplasti, tanda-tanda adanya komplikasi, dan rencana tindakan selanjutnya.[1-3]
Edukasi Sebelum Tindakan
Edukasi sebelum tindakan timpanoplasti adalah salah satu bagian dari informed consent. Perlu dijelaskan mengenai apa itu tindakan timpanoplasti, indikasi pasien dilakukan timpanoplasti, risiko dan keuntungan tindakan timpanoplasti. Hal ini penting agar pasien mengetahui prosedur yang akan dijalankan, dengan menimbang kegawatdaruratan, risiko, keuntungan, serta implikasi jangka panjangnya.[9-11]
Edukasi Setelah Tindakan
Edukasi pasien setelah tindakan timpanoplasti sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi pasca tindakan serta memastikan tujuan utama timpanoplasti tercapai.
Beberapa hal yang perlu disampaikan pada pasien antara lain sebagai berikut:
- Mengkonsumsi obat dari dokter secara teratur dan tepat waktu.
- Menjaga agar telinga tetap kering dan menggunakan tambahan penutup jika ingin mencuci rambut.
- Jaga posisi kepala sedikit ditinggikan selama 24 jam setelah dipulangkan, jika tidur menggunakan bantal yang agak tinggi.
- Jangan meniupkan napas atau menghendus dari hidung dengan kuat, apalagi sambil menutup hidung.
- Hindari aktivitas berat termasuk mengangkat beban berat
- Ketika bersin, pastikan mulut terbuka
- Meminta izin pada dokter sebelum memutuskan naik pesawat terbang, berenang, atau menyelam.
- Kontrol berkala ke dokter sesuai anjuran[2,8]
Beberapa gejala yang harus diwaspadai dan harus segera menemui dokter adalah sebagai berikut:
- Kemerahan dan bengkak di sekitar telinga yang memberat dengan cepat
- Dizziness
- Drainase berbau amis dari liang telinga maupun luka bekas insisi
- Sakit kepala berat yang persisten
- Pandangan ganda atau kabur
- Demam (suhu di atas 38 derajat Celsius)
Parese fasialis[1,2,8]