Komplikasi Tes Narkoba
Komplikasi dari tes narkoba sendiri terkait dengan pengambilan sampel darah meskipun jarang terjadi komplikasi yang berat. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat pengambilan sampel darah yang kurang tepat antara lain:
- Penyebaran patogen, misalnya hepatitis B, hepatitis C, HIV
- Penurunan kesadaran
- Kejang tonik klonik
- Nyeri pada luka injeksi
- Cemas
- Pingsan
- Reaksi vasovagal
- Bengkak dan hematoma
- Cedera pada struktur anatomi, misalnya saraf
- Cedera akibat benda tajam, misalnya tertusuk jarum suntik[6]
Hasil Positif Palsu
Skrining narkoba sering dilakukan ketika melamar kerja, pada atlet, pelajar, tenaga medis, atau pada kecelakaan lalu lintas. Hasil positif palsu yang terjadi pada tes narkoba berpotensi menyebabkan implikasi negatif, terutama pada pasien. Beberapa hal yang bisa terjadi adalah kehilangan pekerjaan, hukuman penjara, dikeluarkan dari pertandingan olahraga, atau mendapatkan penanganan medis yang tidak semestinya.
Karena konsekuensi negatif yang signifikan, penting untuk menggali informasi mengenai obat atau zat yang dikonsumsi oleh pasien baik secara rutin maupun sewaktu-waktu. Selain itu, untuk memastikan hasil positif adalah benar, maka dilakukan pemeriksaan konfirmasi tambahan, misalnya dengan kromatografi gas atau spektrometri massa.[15]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja