Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Tes Narkoba general_alomedika 2024-01-23T10:49:17+07:00 2024-01-23T10:49:17+07:00
Tes Narkoba
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Tes Narkoba

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi dari tes narkoba umumnya adalah untuk terapi penyalahgunaan obat, pemantauan kepatuhan dan untuk keperluan forensik. Tes narkoba jarang digunakan dengan penanganan klinis akut pasien karena manfaat klinis yang sedikit.[1,11,12]

Opioid dan Opiat

Opiat adalah alkaloid yang berasal dari biji tanaman papaver somniferum yang dikeringkan. Jenis alkaloid ini adalah natural (morfin dan kodein) atau semi sintetik (oxycodone, buprenorphine, hydromorphone). Fungsi utama opioid dan opiat secara medis adalah sebagai analgesik.[3,7]

Amphetamine dan Cocaine

Amphetamin adalah stimulan sistem saraf pusat. Amphetamin menstimulasi pelepasan dopamine dan menyebabkan efek euforia. Terdapat banyak turunan amphetamine, namun yang umum digunakan adalah methamphetamine dan MDMA.[1,7]

Kokain atau cocaine merupakan derivat alkaloid yang ditemukan di daun Erythroxylon coca. Kokain bekerja sebagai stimulan dengan cara menghambat ambilan kembali dopamine dan norepinefrin di sistem saraf pusat. Secara medis, kokain digunakan terbatas sebagai anestesi topikal pada operasi hidung.[1,7]

Benzodiazepine

Benzodiazepine adalah modulator reseptor GABA yang memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai anticemas, pelemas otot, dan anti kejang. Contoh dari benzodiazepine adalah clonazepam, lorazepam, midazolam, dan alprazolam.[3,7]

Cannabis

Cannabis berasal dari daun dan bunga cannabis sativa yang dikeringkan. Zat psikoaktif dalam cannabis adalah tetrahydrocannabinol (THC) dengan efek euforia, relaksasi, analgesik, dan psikosis. Cannabis memiliki bentuk sintetik yang dijual dengan beberapa nama, seperti spice dan K2.[1,3,7]

Barbiturat

Barbiturat berfungsi sebagai hipnotik sedatif. Barbiturat digolongkan berdasarkan durasi kerja, kerja sangat pendek (thiopental), kerja pendek (secobarbital), kerja sedang (butalbital), dan kerja panjang (phenobarbital).[1,7]

Tujuan Tes Narkoba

Tes narkoba secara umum bertujuan untuk menghalangi penggunaan non medis, memulai terapi adiksi, mengidentifikasi relaps secara dini, meningkatkan keluaran dari manajemen adiksi dengan pemantauan pasca terapi. Skrining tes narkoba sendiri memiliki peran yang terbatas dalam penanganan akut pasien.[1,12]

Kecurigaan Penyalahgunaan Obat

Tes narkoba bisa dilakukan dalam unit gawat darurat pada pasien yang datang dengan gejala yang mirip dengan intoksikasi suatu obat, sehingga bisa dibedakan dengan etiologi trauma atau penyakit tertentu. Misalnya pemeriksaan stimulan kokain atau amphetamine pada pasien dengan psikotik akut. Tes narkoba dapat dilakukan secara volunter pada remaja dengan gejala depresi, cemas, hiperaktivitas, atau adanya gangguan dalam sekolah dan hubungan interpersonal yang dicurigai memiliki kaitan dengan penggunaan obat.

Menentukan Interaksi Obat

Pada pasien yang dicurigai menggunakan obat adiksi dengan suatu kondisi medis umum tertentu, tes narkoba bisa dilakukan membantu mencegah interaksi obat. Misalnya pada kejang, terapi dengan phenytoin dihindari apabila tes narkoba positif untuk kokain. Pada kejadian kardiovaskular, terapi dengan beta bloker seperti bisoprolol dihindari apabila tes narkoba positif kokain.

Menentukan Tindakan Kedokteran

Pada pasien yang akan mendapatkan transplantasi organ tidak bisa menjalani prosedur apabila didapatkan tes narkoba yang positif.

Keperluan Forensik

Tes narkoba bisa dilakukan sebagai bagian dari pencarian bukti tindak kejahatan atau kekerasan, misalnya tindakan meracuni atau paparan terhadap suatu zat. Kekerasan seksual yang didahului dengan konsumsi suatu substansi bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat kejadian. Pada anak, hasil tes narkoba positif bisa jadi merupakan bukti pendukung penelantaran anak atau kekerasan yang dilakukan orang tua.

Terapi Penyalahgunaan Obat dan Pemantauan Kepatuhan

Tes narkoba bisa digunakan sebagai pemeriksaan rutin dalam terapi penyalahgunaan obat. Tujuan dari pemantauan adalah mencegah efek samping dari farmakoterapi dan memantau kepatuhan pasien terhadap rencana medis tertentu. Waktu tes dilakukan secara acak dan berkala.

Bukti Tindakan Kriminal

Tes narkoba bisa digunakan sebagai bukti pada tindakan kriminal, berdasarkan permintaan dari lembaga hukum terkait. Hasil harus diperiksa dan didokumentasikan dengan baik serta disimpan secara aman.[1,3,4,11]

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Hoffman RJ. Testing for drugs of abuse (DOAs). UpToDate. 2023. https://www.uptodate.com/contents/testing-for-drugs-of-abuse-doas?search=cheat%20urine%20drug%20tests&source=search_result&selectedTitle=5~150&usage_type=default&display_rank=5
3. Broussard L. Challenges in confirmation testing for drugs of abuse. Accurate Results in the Clinical Laboratory, 2nd Edition. 2019. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-813776-5.00015-7
4. Kenichi Tamama. Advances in drugs of abuse testing. Clinica Chimica Acta. 2021. https://doi.org/10.1016/j.cca.2020.12.010
7. Langman LJ, Snozek CLH. Introduction to Drugs of Abuse. Critical Issues in Alcohol and Drugs of Abuse Testing. 2019. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-815607-0.00006-X
11. Hadland SE, Levy S. Objective testing – urine and other drug tests. Child Adolesc Psychiatr Clin N Am. 2016. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4920965/
12. Christian MR, Lowry JA, Algren DA, Thornton SL, Deng S, Garg U. Do rapid comprehensive urine drug screens change clinical management in children? Clin Toxicol (Phila). 2017;55(9):977. Epub 2017 Jun 8.

Pendahuluan Tes Narkoba
Kontraindikasi Tes Narkoba

Artikel Terkait

  • Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
    Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
  • Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
    Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang Untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis Non-kanker
  • Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
    Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
  • Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom
    Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom
  • Penyalahgunaan dan Overdosis Nitazene
    Penyalahgunaan dan Overdosis Nitazene

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2023, 18:57
Obat ARV yang memengaruhi hasi dari Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul pasien konsumsi ARV TLD, dan sempat membaca jika ARV sejenis Evapiren bs terdeteksi positif pada SKBN, untuk kandungan Tenofovir Lamivudine...
Anonymous
Dibalas 19 Oktober 2022, 09:42
Alur rehabilitasi narkoba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien yang menurut pacarnya dicurigai memakai narkoba. Tetapi sejauh ini belum pernah memorgoki pacarnya tersebut sedang memakai. Itu...
Anonymous
Dibalas 31 Mei 2022, 10:24
Antinyeri untuk pasien opioid use disorder - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Irwan Supriyanto, Sp.KJ, Ph.DMohon bertanya dok. Untuk pasien dengan riwayat pernah mengalami opioid use disorder, apakah semua antinyeri golongan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.