Edukasi Pasien Auskultasi Paru
Edukasi pasien pada auskultasi paru bahwa pasien akan perlu membuka baju bagian atas untuk memaparkan dadanya demi pemeriksaan. Meski begitu, sampaikan bahwa privasi pasien akan dijaga dengan baik.
Jelaskan pula mengenai tujuan, tata cara dan risiko dari tindakan ini. Sampaikan bahwa pemeriksaan auskultasi paru penting dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan fisik dada untuk mendeteksi kondisi patologis pada paru dan mengarahkan diagnosis. Beritahu pasien bahwa akan digunakan stetoskop untuk mendengar suara napas seperti mengi pada asma atau ronkhi pada pneumonia.[1,4]
Pasien perlu diberitahu bahwa tindakan ini bersifat non invasif dan aman sehingga jarang menimbulkan komplikasi. Setelah selesai menjalani prosedur, klinisi menjelaskan hasil pemeriksaan dan tindakan selanjutnya yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Auskultasi paru juga dapat dilakukan sebagai tindakan follow up pasca terapi untuk mengetahui perbaikan dari suara paru.[4,5]