Indikasi Holter Monitoring
Secara garis besar, indikasi Holter monitoring adalah pada kondisi dimana dibutuhkan pemantauan aktivitas kelistrikan jantung secara kontinu dalam kondisi non-resting. Holter monitor dapat membantu menghubungkan manifestasi klinis, seperti nyeri dada, palpitasi, atau sinkop, terhadap aktivitas listrik jantung pada saat itu.
Pemeriksaan ini juga dapat menilai adanya aritmia, jenis aritmia yang dialami, berapa lama berlangsung, dan apa kemungkinan pemicunya. Selain itu, Holter monitor juga dapat membantu dalam evaluasi efikasi obat antiaritmia, seperti amiodarone.[1-3]
Indikasi dilakukan pemeriksaan Holter Monitoring secara spesifik adalah:
- Mencari hubungan dari manifestasi klinis yang dialami pasien dengan kemungkinan terjadinya irama jantung abnormal
- Menentukkan jenis disrtimia yang mungkin menyebabkan gejala sinkop atau pre-sinkop
- Melakukan evaluasi episode disritmia singkat yang dialami pasien
- Melakukan evaluasi tambahan pada pasien dengan iskemia miokardium
- Melakukan evaluasi tambahan pada pasien dengan penyakit saraf yang dicurigai memiliki atrial fibrilasi atau atrial flutter transien
- Untuk memonitor efikasi dan keamanan terapi farmakologi atau nonfarmakologi yang sedang dijalani pasien
- Menganalisis fungsi alat pacu jantung yang digunakan pasien[2,4]