Edukasi Pasien Kardioversi
Edukasi pasien bahwa tindakan kardioversi merupakan prosedur yang digunakan untuk mengobati irama jantung yang abnormal dan cepat. Pasien dan keluarga pasien harus mengetahui tujuan tindakan kardioversi, persiapan dan prosedur kardioversi yang akan dilakukan. Dokter juga harus menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien dengan bahasa awam mengenai indikasi, follow up, dan komplikasi yang dapat terjadi pada kardioversi.[4-6,8]
Untuk pasien rawat jalan pasca kardioversi, dokter perlu menginformasikan kondisi pasien yang dapat merasa pusing atau lelah, serta sulit mengkoordinasikan gerakan maupun sulit untuk berpikir jernih akibat adanya efek dari penggunaan agen sedatif sebelum tindakan kardioversi.[4-6,8,15]
Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Pasien Selama 24 Jam
Informasikan juga kepada pasien, bahwa selama 24 jam pertama pasca kardioversi ada beberapa hal yang tidak diperkenankan untuk dilakukan demi keselamatan pasien. Anjurkan pasien untuk beristirahat, dan pasien harus didampingi oleh keluarga meskipun pasien dalam keadaan stabil dan sehat.[4-6,15]
Anjuran untuk pasien pasca kardioversi, hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama 24 jam pasca kardioversi:
- Jangan mengemudi, mengendarai sepeda motor atau mengendarai sepeda
- Jangan berenang
- Jangan minum alkohol
- Jangan mengunci pintu kamar mandi atau toilet saat anda berada di dalam ruangan tersebut
- Jangan kembali bekerja
- Jangan mengoperasikan perangkat yang berpotensi berbahaya, seperti kompor atau setrika, dan jangan mengoperasikan mesin berat
- Jangan membuat keputusan penting atau keputusan yang mengubah hidup, menulis cek atau menandatangani dokumen yang mengikat secara hukum[8,15]
Cara Mengatasi Efek Samping Ringan
Apabila setelah kardioversi pasien menemukan bahwa warna kulit di tempat peletakan pad kardioversi berwarna kemerahan seperti sunburn, anjurkan pasien untuk mengoleskan krim perak sulfadiazine atau krim pelembab tanpa pewangi.
Jika pasien merasa tidak nyaman di dada tempat pad kardioversi dipasang, pasien dapat mengonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol bila tidak terdapat alergi terhadap obat tersebut.[8,15]
Konsumsi Antikoagulan
Pasien juga harus tetap mengonsumsi antikoagulan seperti warfarin minimal sampai 4 minggu setelah kardioversi berlangsung atau sesuai dengan anjuran dokter spesialis jantung. Hal tersebut guna untuk mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah (blood clots) yang dapat menyebabkan stroke.[5,11,15]
Pasien yang mengonsumsi warfarin dianjurkan untuk memiliki janji temu rutin dengan dokter spesialis jantung untuk memeriksa level INR (International Normalized Ratio). Sangat penting untuk mempertahankan target INR pasien sebesar 2,5 (range 2-3).[11,15]