Indikasi Kardioversi
Indikasi kardioversi adalah kondisi takiaritmia yang tidak stabil yang berhubungan dengan pembentukan kompleks QRS dan adanya nadi, seperti pada atrial fibrilasi, atrial flutter, dan supraventrikular takikardia. Selain itu, kardioversi juga dapat dilakukan pada takiaritmia dengan gejala signifikan, seperti palpitasi, nyeri dada, rasa lelah, sesak napas, dan gangguan hemodinamik, ataupun pada takiartimia yang mempengaruhi fungsi jantung.[1,3,5,8,10]
Indikasi Kardioversi Eksternal
Kardioversi eksternal diindikasikan pada semua pasien dengan takikardia kompleks QRS sempit atau lebar dengan ventricular rate di atas 150 kali/menit dengan kondisi yang tidak stabil. Beberapa kondisi tidak stabil yang menjadi indikasi dilakukannya kardioversi eksternal pada pasien takiaritmia adalah adanya nyeri dada, edema pulmonal, pre-sinkop, dan hipotensi.[5,8,10,11]
Kardioversi eksternal juga dapat dilakukan pada pasien yang mengalami ventrikular takikardia monomorfik yang tidak merespon terapi farmakologi secara intravena. Atrial fibrilasi, atrial flutter, atrial takikardia (atrial tach), dan supraventrikular takikardia yang terkait dengan re-entry dengan hemodinamik stabil yang tidak dapat dikonversi menjadi irama sinus dengan terapi farmakologi juga dapat menerima terapi kardioversi.[2,8,10,11]
Indikasi Kardioversi Internal
Indikasi dilakukannya kardioversi internal adalah pasien dengan atrial fibrilasi yang resisten terhadap kardioversi eksternal. Sebaiknya kardioversi internal dilakukan terlebih dahulu sebelum penempatan defibrilator atrium.[8,10,11]
Indikasi Kardioversi Farmakologis
Kardioversi farmakologis dengan pemberian obat antiaritmia dapat diindikasikan pada pasien yang mengalami atrial fibrilasi dengan durasi singkat dan simptomatis yang ringan serta tidak disertai dengan penyakit jantung struktural.
Kardioversi farmakologis juga dapat diindikasikan pada pasien yang memiliki immediate recurrence of atrial fibrillation (IRAF) serta pada pasien yang gagal atau tidak meresepon terapi kardioversi elektrik. Kardioversi farmakologis juga dapat berperan sebagai terapi adjuvan.[7,9]