Komplikasi Pacemaker
Komplikasi pemasangan pacemaker atau alat pacu jantung dapat terjadi terkait dengan prosedur pemasangan maupun komponen dari pacemaker itu sendiri. Potensi komplikasi pemasangan pacemaker terkait alat, antara lain kerusakan pada alat (seperti failure to sense atau failure to capture), pacemaker syndrome, infeksi pada lead atau pulse generator, pacing terhadap otot lain (seperti otot dada maupun diafragma), thrombosis vena, dan endokarditis.
Komplikasi terkait prosedur pemasangan pacemaker antara lain perdarahan pada area pemasangan, phlebitis, lead terlepas, pneumothorax, hemothorax, perforasi miokard, reaksi alergi, emboli udara, erosi kantong pacemaker, dan fistula atrioventrikular.[1,6,13,14]
Potensi komplikasi jangka panjang mencakup kegagalan lead, migrasi lead, fraktur lead, gangguan pada baterai, dan infeksi.[1,6,13,14]
Potensi Komplikasi Serius
Meskipun jarang, beberapa komplikasi serius perlu diwaspadai dan dikenali secara dini, seperti:
Lead yang terlepas yang dapat menimbulkan asistol
- Perdarahan internal
- Perforasi miokard yang bisa menyebabkan tamponade jantung
Emboli paru atau emboli udara
- Kateter membentuk simpul saat pemasangan
- Aritmia fatal, termasuk ventricular tachycardia dan fibrilasi
- Pneumothorax
- Trombosis vena yang menyebabkan oklusi subklavia
- Cedera katup trikuspid yang menyebabkan regurgitasi trikuspid[8,9,10]