Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Alomedika Faringitis adira-deandra-chairie 2024-04-16T14:43:18+07:00 2024-04-16T14:43:18+07:00
Faringitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Panduan E-Prescription Alomedika Faringitis

Oleh :
dr. Ghifara Huda SE AAAK
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada faringitis akut ini dapat digunakan oleh dokter sebagai panduan medis pada saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Faringitis adalah peradangan atau iritasi pada posterior orofaring. Sebagian besar dari kasus disebabkan oleh  faktor non-infeksi seperti alergi hingga refluks asam lambung atau infeksi virus dan jamur. Pada beberapa kasus, faringitis dapat disebabkan oleh bakteri. Penyebab tersering faringitis bakterial adalah Streptococcus beta-hemoliticus.[1,2]

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala pada faringitis seringkali sulit dibedakan antara penyebab virus atau bakteri.  Gejala yang ditemukan adalah nyeri tenggorokan, demam, batuk kering maupun berdahak serta pilek. Faringitis tanpa komplikasi biasanya self-limited dalam jangka waktu 5 – 7 hati, tidak progresif, bilateral, tanpa trismus dan tidak adanya obstruksi jalan napas (stridor).[2,3]

Faringitis sering ditemukan pada populasi pediatrik dan biasanya disebabkan oleh infeksi Streptococcus beta-hemoliticus. Sedangkan faringitis bakterial sering ditemukan pada pasien usia 5 -15 tahun.[4]

Tabel 1. Membedakan Faringitis Virus dan Bakterial

Faringitis Virus Faringitis Bakterial

●       Demam

●       Batuk

●       Rhinorrhea

●       Konjungtivitis

●       Nyeri kepala

●       Rash

 

●       Demam tinggi

●       Eksudat tonsil

●       Adenopati servikal

●       Nyeri kepala

●       Muntah

●       Adanya riwayat faringitis gonokokus atau demam reumatik

Sumber: dr. Huda, 2020[2,4]

Peringatan

Lakukan pemeriksaan diagnostik seperti rapid antigen test for group A Streptococcus (GAS) dan pikirkan pemeriksaan kultur swab tenggorok untuk mencari etiologic GAS, gonococcus atau chlamydia bila curiga adanya faringitis bakterial.[5]

Faringitis bakterial perlu diwaspadai karena komplikasi yang serius seperti:

  • Abses peritonsiler
  • Glomerulonefritis akut
  • Toxic shock syndrome[1,6]

Berdasarkan konsensus di Italia mengenai manajemen faringitis akut pada anak, merekomendasikan beberapa hal, yaitu:

  • Antibiotik hanya diberikan jika infeksi streptokokus sudah dikonfirmasi dengan pemeriksaan mikrobiologi
  • Jangka waktu pemberian antibiotik tidak boleh diperpendek
  • Steroid tidak dianjurkan karena adanya kemungkinan menutupi gejala berat
  • Pemberian profilaksis antibiotik diberikan pada kasus untuk mencegah demam reumatik[5,7]

Perhatian pada pemberian medikamentosa adalah:

  1. Pemberian obat golongan fluorokuinolon (seperti ciprofloxacin) pada penanganan faringitis bakterial sebaiknya tidak diberikan pada anak anak karena akan menyebabkan resiko terjadinya gangguan perkembangan tulang dan sendi.
  2. Pemberian obat sefalosporin golongan ke-3 (seperti ceftriaxone) tidak disarankan pada kasus faringitis bakterial yang terjadi pada bayi dengan usia kurang dari 28 hari. Karena dapat menimbulkan gangguan hemostasis seperti: trombositopenia, anemia hemolitik dan agranulositosis.[8-10]

Medikamentosa

Faringitis merupakan kondisi self-limiting dan biasanya membaik setelah 2 minggu. Pemberian antibiotik profilaksis diberikan untuk mencegah demam reumatik.[5,6]

Pediatrik

Tata laksana simptomatik faringitis pada anak:

  • Istirahat
  • Kumur dengan cairan salin
  • Paracetamol: 10–15 mg/kgBB per pemberian, dosis maksimum 4 kali per hari[6]

Pastikan hasil tes mikrobiologi positif infeksi Streptococcus beta hemoliticus sebelum memberikan antibiotik pada faringitis bakterial.

Terapi Lini Pertama:

  • Amoxicillin 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 2–3 dosis selama 10 hari[6,7]

Terapi Lini Kedua:

  • Sefalosporin generasi 2 seperti cefuroxime axetil 20–30 mg/kgBB/hari terbagi dalam 2 dosis selama 5 hari
  • Cefprozil 15 – 30 mg/kgBB/hari terbagi dalam 2 dosis selama 5 hari[7]

Dewasa

Terapi faringitis pada dewasa dibedakan sesuai dengan penyebab dari faringitis.

Faringitis Virus:

Dapat diberikan obat seperti berikut:

  • Bedrest total
  • Methisoprinol (isoprinosine): 60–100 mg/kgBB dibagi dalam 4–6 kali pemberian setiap hari
  • Lozenges: 1 tablet lozenges tiap 2–3 jam hingga maksimum 12 tablet dalam 24 jam
  • Analgesik dan antipiretik: paracetamol 3 x 500 mg/24 jam [1,2,5, 11-13]

Faringitis Bakterial:

Pilih salah satu obat antibiotik dibawah ini pada faringitis bakterial dikarenakan bakteri Streptococcus beta hemoliticus:

  • Amoxicillin 3 x 500 mg/hari selama 6–10 hari

  • Pada pasien dengan alergi penicillin, berikan eritromisin 4 x 500 mg/hari selama 3 hari[6]

Faringitis Jamur:

Dapat diberikan obat sebagai berikut:

  • Nystatin dengan dosis 100.000–400.000 IU sebanyak 2 kali/hari selama 7–14 hari[6]

Faringitis Gonorrhea/Chlamydia:

  • Ceftriaxone 2 gram injeksi intramuskulae dosis tunggal.[6]

Pilihan terapi pada ibu hamil dan menyusui

Amoksisilin pada ibu hamil dan menyusui dengan faringitis bakterial (kategori FDA :B)  pada penelitian praklinis obat ini aman dan tidak didapatkan adanya resiko pada janin, serta pada ibu menyusui diekskresikan minimal.[14,15]

Isoprinosine pada ibu hamil dengan faringitis virus (kategori FDA : C) dimana pada studi preklinis ditemukan adanya efek samping pada janin, pemberian obat ini harus melalui pertimbangan keuntungan dan potensi timbulnya resiko pada janin.[16]

Referensi

1. Harberger S, Graber M. Bacterial Pharyngitis. StatPearls. Treasure Island (FL). 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559007/
2. Wolford RW, Goyal A, Belgam Syed SY, et al. Pharyngitis. StatPearls. Treasure Island (FL). 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519550/
3. Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013). Kementerian Kesehatan RI. 2013:65-66.
4. Acerra J. Pharyngitis: Practice Essential. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/764304-overview#a1
5. BMJ Best Practice. Acute Pharyngitis. 2023. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/5
6. Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia; 2014
7. Chiappini E, Principi N, et al. Italian Panel on the Management of Pharyngitis in Children. Management of acute pharyngitis in children: summary of the Italian National Institute of Health guidelines. Clin Ther. 2012 Jun;34(6):1442-1458.e2. doi: 10.1016/j.clinthera.2012.04.028. PMID: 22691611.
8. Bacci C, Galli L, et al. Fluoroquinolones in children: update of the literature. J Chemother. 2015;27(5):257–265.
9. Hersh AL, Gerber JS, et al. Lessons learned in antibiotic stewardship: fluoroquinolone use in pediatrics. J Pediatr Infect Dis Soc. 2015;4(1):57–59
10. Bartkowska-Śniatkowska, A., Jończyk-Potoczna, K., et al. Adverse reaction to ceftriaxone in a 28-day-old infant undergoing urgent craniotomy due to epidural hematoma: review of neonatal biliary pseudolithiasis. 2015. Therapeutics and clinical risk management, 11, 1035–1041. https://doi.org/10.2147/TCRM.S79419
11. Aung K. Viral Pharyngitis Treatment & Management. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/225362-treatment
12. Health Products Regulatory Authority. Strepsils Lozenges for Adults and Children Over Six 2,4-Dichlorobenzyl alcohol 1.2mg Amylmetacreson 0.6mg. 2017. http://www.hpra.ie/img/uploaded/swedocuments/Pil-2175753-07072017143027-636350346418437500.pdf
13. Beran J, Šalapová E, Špajdel M; Isoprinosine Study (EWO ISO-2014/1) Team. Inosine pranobex is safe and effective for the treatment of subjects with confirmed acute respiratory viral infections: analysis and subgroup analysis from a Phase 4, randomised, placebo-controlled, double-blind study. BMC Infect Dis. 2016;16(1):648. Published 2016 Nov 7. doi:10.1186/s12879-016-1965-5
14. Drugs.com. Amoxicillin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2023. https://www.drugs.com/pregnancy/amoxicillin.html#ref_breastfeeding
15. American Academy Of Family Physician. Antibiotic Use During Pregnancy and Lactation. 2023. https://www.aafp.org/afp/2006/0915/p1035.html
16. MIMS. Isoprinosine. 2023. https://www.mims.com/thailand/drug/info/isoprinosine?type=full

Edukasi dan Promosi Kesehatan Fa...

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika
    Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nabel
Dibalas 11 April 2025, 15:05
Pseudoefedrin sudah bisa diresepkan dari My Patient Alomedika?
Oleh: dr.Nabel
1 Balasan
Alo Dokter, kupikir resep pseudoefedrin tidak bisa diberikan secara online. Tetapi, kemarin saat saya coba kirim resep dari My Patient Alomedika, saya bisa...
dr.Meidina
Dibalas 08 April 2025, 15:50
Pengalaman tulis resep di fitur My Patient Alomedika
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
Gak nyangka bakal semudah ini buat bantu saudara saat lebaran di Bandung kemarin. Hari ke-2 lebaran kemarin, ada saudara yang mengeluh batuk pilek dan...
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2025, 07:20
Untuk meresepkan obat di fitur My Patient, apakah harus punya SIP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya Alo dokter,Saya mau mengirim resep obat asma rutin adek saya yang ada di Bandung. Apakah bisa melalui Alomedika - My Patient? Apa saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.