Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Faringitis general_alomedika 2022-12-07T10:35:37+07:00 2022-12-07T10:35:37+07:00
Faringitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Penatalaksanaan Faringitis

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan faringitis viral umumnya bersifat suportif karena kebanyakan kasus bersifat self limiting. Sementara itu, faringitis bakterial, terutama infeksi Group A beta-hemolytic streptococci (GABHS) memerlukan antibiotik.[1,2]

Medikamentosa

Kebanyakan kasus faringitis disebabkan oleh virus, memiliki gejala ringan, dan bersifat swasirna. Apabila faringitis disebabkan oleh virus, maka terapi hanya bersifat suportif. Sementara itu, apabila faringitis disebabkan oleh bakteri, maka pasien perlu diberikan terapi antibiotik.

Antibiotik

Pemberian antibiotik hanya diberikan pada kasus faringitis yang terbukti akibat infeksi bakteri, misalnya pada infeksi GABHS. Pemberian antibiotik bertujuan untuk mengeradikasi bakteri untuk mencegah komplikasi berupa demam reumatik maupun penyakit jantung rematik. Antibiotik juga diberikan untuk mengurangi durasi gejala dan risiko penularan ke orang lain.

Antibiotik pilihan adalah penicillin, seperti  penicillin V dan amoxicillin per oral. Pada kasus dimana penicillin tidak bisa diberikan, misalnya karena alergi, dapat diberikan cephalexin ataupun cefadroxil.[1,9]

Tabel 1. Regimen Antibiotik pada Faringitis Bakterial

Antibiotik Dosis Lama Pemberian
Penisilin V, oral

Anak-anak: 250 mg diberikan 2–3 kali/ hari

Dewasa; 250 mg diberikan 4 kali sehari atau 500 mg diberikan 2 kali sehari

10 hari
Amoxicillin, oral

50 mg/kg/hari, dosis maksimal 1000 mg; atau

25 mg/kg/kali, maksimal 500 mg, diberikan 2 kali sehari

10 hari
Benzatin penisilin G, Intramuskular

Pada berat badan <27 kg: 600.000 U

Pada berat badan ≥27 kg: 1.200.000 U

Dosis tunggal
Cephalexin, oral 20mg/kg diberikan 2 kali sehari, maksimal 500 mg/dosis 10 hari
Cefadroxil, oral 30 mg/kg diberikan 1 kali sehari, maksimal 1000 mg 10 hari
Clindamycin, oral 7 mg/kg diberikan 3 kali sehari, maksimal 300 mg/ dosis 10 hari
Azithromycin, oral

12 mg/kg diberikan sekali, maksimal 500 mg.

Lalu 6 mg/kg, maksimal 250 mg sehari sekali untuk 4 hari

5 hari
Clarithromycin, oral 7,5 mg/kg diberikan 2 kali sehari, maksimal 250 mg/dosis 10 hari

Sumber: dr. Novita Tirtaprawita, Alomedika, 2020.[9]

Antipiretik dan Analgetik

Antipiretik dan analgesik dapat diberikan untuk meredakan gejala nyeri dan demam. Pilihan dapat berupa paracetamol ataupun obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen.[2,7]

Kortikosteroid

Pemberian kortikosteroid oral, seperti dexamethasone, selama 1–2 hari diduga dapat mengurangi gejala seperti odinofagia. Meski demikian, bukti penelitian yang mendukung hal ini masih sangat sedikit.[7]

Pembedahan

Terapi pembedahan dapat diberikan pada kasus faringitis yang mengalami komplikasi seperti abses peritonsilar, abses retrofaringeal, dan limfadenitis servikal supurativa.[22]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahmah

Referensi

1. Wolford RW, Goyal A, Syed SY, Schaefer TJ. Pharyngitis. StatPealrs. NCBI. 2022
2. Acerra JR. Pharyngitis. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/764304-overview
7. Edward AS, Wu V, Beyea MM, et al. Pharyngitis. Canadian Fam Physician. 2020; 66(4): 251-257
9. CDC. Group A Streptococcal (GAS) Disease. 2022. https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-hcp/strep-throat.html#transmission
22. Harberger S, Graber M. Bacterial Pharyngitis. StatPearls. NCBI. 2022

Diagnosis Faringitis
Prognosis Faringitis

Artikel Terkait

  • Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
    Nyeri Tenggorokan pada Anak - Penyebab dan Tata Laksananya
  • Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
    Pemberian Kortikosteroid pada Nyeri Tenggorokan
  • Red Flag Nyeri Tenggorokan
    Red Flag Nyeri Tenggorokan
  • Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
    Azithromycin untuk Terapi Tonsilofaringitis Bakterial Akut
  • Manfaat Povidone Iodine untuk Sakit Tenggorokan
    Manfaat Povidone Iodine untuk Sakit Tenggorokan

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.