Epidemiologi Hordeolum
Belum terdapat data epidemiologi mengenai hordeolum baik di Indonesia maupun di dunia. Tetapi kondisi ini umum ditemukan pada praktik.
Global
Hordeolum merupakan gangguan pada kelopak mata yang sering ditemui pada pelayanan klinis. Namun, sampai saat ini belum terdapat data mengenai insidensi dan prevalensi secara global. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sobrinho, et al di Brazil ditemukan prevalensi hordeolum sebesar 7,6% dari 1063 pasien yang datang ke pusat pelayanan gawat darurat khusus mata.[7]
Umumnya, hordeolum diketahui lebih rentan terjadi pada usia dewasa dibanding anak-anak. Hal ini terkait dengan tingkat hormon androgen yang lebih tinggi serta lebih tingginya insiden meibomitis dan rosacea pada usia dewasa.
Indonesia
Belum terdapat data epidemiologi hordeolum secara umum di Indonesia.
Mortalitas
Hordeolum umumnya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan mortalitas.
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri