Alo dokter, izin ikut diskusi... Saran saya tetap periksa terlebih dahulu AGD nya, mengingat Nabic ini adalah obat yg keras. Biar dokter juga bisa aman dari ancaman hukum. Pasien asidosis punya prognosis yg jelek, takutnya dokter disalahkan bila terjadi apa2 lalu dokter dianggap melangkahi prosedur.
Pengalaman di lapangan, kita biasa menggunakan obat ini, pada rumah sakit yg belum memiliki HD atau pada pasien yg tertunda HD nya karena satu dan lain hal. Karena jika fasilitas tersedia dan tidak ada masalah, maka kondisi asidosis metabolik tersebut dikoreksi dengan HD, bukan dgn Nabic.
Selain itu sebagai catatan juga, gunakan akses vena sentral untuk koreksi dgn obat ini. Jika digunakan diperifer maka akan merusak vena perifer pasien. Jika pun ternyata harus menggunakan perifer karena tenaga atau alat cvc nya tidak tersedia, maka gunakan dgn cabang larutan isotonik biasa.

Izin menjawab dokter. Pada pasien dengan Asidosis Metabolik maka akan ada peningkatan kadar ion H dalam darah. Secara fisiologis ion H yg meningkat itu seharusnya diekskresikan melalui urin dan peningkatan reabsorbsi bikarbonat di ginjal. Bikarbonat ini yg akan mengikat ion H dengan harapan kadar pH darah juga naik kembali dan terkompensasi.

Alo Dokter, ijin ikut diskusi. Memang pemberian natrium bikarbonat idealnya menunggu hasil analisa gas darah dahulu dok, namun bila tidak memungkinkan, dari hasil pemeriksaan dokter menunjukkan pasien mengalami keadaan akut, baik AKI atau ACKD, bisa dibenarkan pemberian natrium bikarbobat, namun tentu saja perlu penanganan lebih lanjut seperti HD atau CRRT dan mengatasi penyebab akut nya. Terima kasih semoga membantu.