Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-09-28T09:22:21+07:00 2022-09-28T09:22:21+07:00
Aspirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Aspirin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Aspirin atau asam asetilsalisilat adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang banyak digunakan pada pasien dengan stroke iskemik atau transient ischemic attack (TIA), serta pada pasien dengan penyakit arteri koroner. Aspirin digunakan dengan tujuan untuk mengurangi risiko kematian dan infark miokard pada pasien dengan penyakit arteri koroner, serta untuk mengurangi risiko kematian dan stroke berulang pada pasien yang pernah mengalami stroke iskemik atau TIA.[1]

Aspirin bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin. Aspirin bersifat non-selektif untuk enzim siklooksigenase-2 (COX-1) dan COX-2. Penghambatan COX-1 akan mengganggu agregasi trombosit.

Selain itu, gugus asetil dari aspirin berikatan dengan residu serin dari COX-1 dan menyebabkan penghambatan ireversibel yang mencegah produksi prostaglandin yang berperan dalam timbulnya rasa sakit. Proses ini juga menghentikan konversi asam arakidonat menjadi tromboksan A2 (TXA2) yang merupakan penginduksi kuat agregasi trombosit. Agregasi trombosit dapat mengakibatkan pembekuan dan tromboemboli vena dan arteri yang berbahaya, yang menyebabkan kondisi seperti emboli paru dan stroke.[2]

Aspirin telah dikaitkan dengan sindrom Reye. Penggunaan aspirin untuk demam atau nyeri harus berhati-hati pada anak-anak atau remaja. Walaupun penggunaan aspirin diperbolehkan untuk anak di atas 3 tahun, sebaiknya aspirin tidak digunakan pada anak atau remaja yang baru pulih dari varicella atau flu-like symptoms.[2,3]

Pemantauan kadar salisilat serum diperlukan jika aspirin digunakan pada pasien anak dengan penyakit Kawasaki. Absorpsi aspirin dilaporkan terganggu selama tahap demam awal pada penyakit ini, sehingga konsentrasi antiinflamasi terapeutik mungkin sulit dicapai. Selain itu, setelah tahap demam berlalu, absorpsi aspirin dilaporkan meningkat dan dapat terjadi toksisitas salisilat jika tidak dilakukan penyesuaian dosis.[2]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Aspirin

Perihal Deskripsi
Kelas Obat kardiovaskuler[4]
Subkelas Antiagregasi platelet[4]
Akses Obat bebas[5]
Wanita hamil

Kategori FDA: C, D pada trimester 3[17]

Kategori TGA: C[7]

Wanita menyusui Diekskresikan ke ASI[8]
Anak-anak Keamanan dan efikasi belum diketahui[9]
Infant
FDA

Approved[6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya

Referensi

1. Millard MA, Hernandez-Vila EA. What Do the Guidelines Really Say About Aspirin?. Tex Heart Inst J. 2018 Aug; 45(4): 228–230.
2. National Center for Biotechnology Information (2022). PubChem Compound Summary for CID 2244, Aspirin. Retrieved September 13, 2022 from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Aspirin.
3. Chapman J, Arnold JK. Reye Syndrome. [Updated 2022 Jul 4]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526101/
4. World Health Organization. WHO Model List of Essential Medicines. Geneva: World Health Organization; 2021. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.02.
5. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Asetosal. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2017. http://pionas.pom.go.id/monografi/asetosal
6. Medscape. Aspirin. 2021. https://reference.medscape.com/drug/bayer-vazalore-aspirin-343279.
7. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#classification
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Aspirin. [Updated 2021 Sep 20]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501196/
17. Dutta S, Kumar S, Hyett J, Salomon C. Molecular Targets of Aspirin and Prevention of Preeclampsia and Their Potential Association with Circulating Extracellular Vesicles during Pregnancy. Int J Mol Sci. 2019 Sep 5;20(18):4370. doi: 10.3390/ijms20184370.

Pendahuluan Aspirin
Formulasi Aspirin

Artikel Terkait

  • Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
    Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Mei 2025, 14:15
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.