Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Aspirin general_alomedika 2022-09-28T09:30:52+07:00 2022-09-28T09:30:52+07:00
Aspirin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Aspirin

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Penggunaan aspirin atau asetilsalisilat pada kehamilan masuk dalam kategori C oleh FDA untuk trimester pertama dan kedua, serta kategori D pada trimester ketiga. Pada ibu menyusui, aspirin dikeluarkan ke ASI.[8,17]

Penggunaan pada Kehamilan

Aspirin terdaftar sebagai obat kategori C oleh FDA untuk penggunaan selama trimester pertama dan kedua, serta obat kategori D pada trimester ketiga kehamilan.

  • Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin
  • Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa[17]

Sementara itu, TGA memasukkan aspirin dalam kategori C. Artinya, obat yang menyebabkan atau diduga menyebabkan efek buruk pada janin atau neonatus, namun tidak menyebabkan malformasi dan efeknya dapat reversibel.[7]

Efek teratogenik telah diamati pada hewan coba dengan dosis setara dosis letal pada manusia. Meski demikian, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa obat ini teratogenik pada manusia. Secara umum, disarankan untuk menghindari penggunaan aspirin pada trimester pertama dan kedua kehamilan kecuali jika memang diperlukan dan tidak ada alternatif terapi lain.

Jika aspirin harus dikonsumsi oleh pasien yang mencoba untuk hamil atau selama trimester pertama dan kedua kehamilan, maka penggunaan dilakukan dengan dosis serendah mungkin dan durasi sesingkat mungkin. Sementara itu, aspirin dikontraindikasikan pada trimester ke-3 kehamilan.[2]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Setelah konsumsi aspirin, asam salisilat diekskresikan ke dalam ASI. Pemberian aspirin dengan dosis yang lebih tinggi pada ibu dilaporkan menghasilkan kadar ASI yang lebih tinggi secara tidak proporsional. Konsumsi aspirin ibu dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan asidosis metabolik pada bayi yang disusui.

Perlu diketahui pula bahwa penggunaan aspirin pada bayi dengan infeksi telah dikaitkan dengan sindrom Reye, tetapi risiko sindrom Reye dari aspirin dalam ASI tidak diketahui. Pada prinsipnya, obat alternatif lebih disukai daripada terapi aspirin dosis tinggi atau terus menerus. Jika aspirin digunakan oleh ibu menyusui, lakukan pemantauan memar dan perdarahan pada bayi.[8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information (2022). PubChem Compound Summary for CID 2244, Aspirin. Retrieved September 13, 2022 from https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Aspirin.
7. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#classification
8. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Aspirin. [Updated 2021 Sep 20]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501196/
17. Dutta S, Kumar S, Hyett J, Salomon C. Molecular Targets of Aspirin and Prevention of Preeclampsia and Their Potential Association with Circulating Extracellular Vesicles during Pregnancy. Int J Mol Sci. 2019 Sep 5;20(18):4370. doi: 10.3390/ijms20184370.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan As...

Artikel Terkait

  • Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
    Terapi Endovaskular Tidak Manfaat untuk Stroke Akibat Oklusi Pembuluh Darah Sedang dan Distal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Mei 2025, 14:15
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...
Anonymous
Dibalas 17 Februari 2025, 10:39
Nyeri di pangkal paha luar sejak 2 minggu tanpa bengkak dan deformitas pada pasien wanita 55 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter senior dan teman sejawat sekalian. Ijin konsul dok, saya memiliki pasien dengan nyeri di pangkal paha luar sudah 2mingguan. Tidak ada bengkak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.