Indikasi dan Dosis Isoflurane
Indikasi isoflurane adalah sebagai anestesi inhalasi untuk induksi dan pemeliharaan anestesi umum. Dosis atau kekuatan anestesi inhalasi dinyatakan dengan Minimum Alveolar Concentration atau MAC. Angka MAC akan ditingkatkan sesuai dengan kondisi klinis intraoperatif.[5]
Minimum Alveolar Concentration (MAC) adalah konsentrasi minimal gas anestesi di alveolus setelah dihirup dalam tekanan 1 atm, yang dapat menurunkan “respons gerak” terhadap stimulus nyeri akibat insisi operasi pada bagian midline abdomen pada 50% populasi yang diuji. Singkatnya, MAC adalah metode untuk mengevaluasi efisiensi anestesi inhalasi.[14,22]
Isoflurane digunakan saat induksi dan pemeliharaan anestesi umum. Pada saat induksi, isoflurane akan ditingkatkan 0,5–3% MAC. Kemudian, pada saat pemeliharaan, MAC dapat ditambahkan 0,5–1% MAC bila diperlukan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyarankan untuk menggunakan oksigen sebagai gas pembawa.[5]
Premedikasi
Premedikasi dipilih berdasarkan kondisi klinis dan kebutuhan pasien. Perhatikan bahwa urine output akan berkurang, sedangkan denyut jantung akan meningkat saat memberi isoflurane. Oleh karena itu, obat antikolinergik tidak disarankan sebagai premedikasi pada penggunaan isoflurane.[4]
Konsentrasi yang Diinspirasi
Konsentrasi yang diinspirasi adalah konsentrasi isoflurane yang diantar dari vaporizer ke udara inspirasi. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan:
Vaporizer yang dikalibrasi secara spesifik untuk isoflurane
Vaporizer yang dapat menghitung aliran gas yang diantar
Konsentrasi isoflurane yang diantar dapat dihitung dengan rumus:
% isoflurane = 100 PvFv/Ft(Pa-Pv)
Keterangan rumus tersebut adalah sebagai berikut:
- Pa: tekanan atmosfer
- Pv: tekanan uap isoflurane
- Fv: aliran gas yang melewati vaporizer (mL/menit)
- Ft: total aliran gas (mL/menit)[4]
Induksi
Induksi dengan isoflurane dapat menyebabkan batuk, refleks menahan napas, atau laryngospasme. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan dosis hipnotik barbiturat yang sangat short-acting. Konsentrasi isoflurane sebanyak 1,5–3,0% memberikan efek anestesi yang baik dalam durasi operasi 7–10 menit.[4]
Pemeliharaan atau Maintenance
Kadar isoflurane selama operasi dapat dipertahankan dalam konsentrasi 1–2,5% ketika digunakan dengan gas penghantar berupa nitrogen-oksida. Konsentrasi tambahan sebanyak 0,5–1,0% diperlukan jika isoflurane diberikan dengan gas penghantar berupa oksigen. Bila perlu relaksasi tambahan, berikan suplementasi muscle relaxant.[4]
Perubahan tekanan darah selama maintenance akan berkebalikan dengan konsentrasi isoflurane yang digunakan. Tekanan darah semakin menurun seiring dengan semakin dalamnya anestesi. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan meringankan anestesi.[4]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur