Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Isoflurane
Penggunaan isoflurane pada kehamilan termasuk dalam kategori C oleh FDA. Pada ibu menyusui, penggunaan isoflurane belum diketahui apakah akan menyebabkan ekskresi obat ke dalam ASI atau tidak.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko pada janin.
Selain efek samping seperti depresi pernapasan, hipotensi, dan aritmia, uji coba pada tikus menunjukkan bahwa isoflurane memiliki efek fetotoksik. Isoflurane hanya boleh digunakan saat hamil bila manfaatnya melebihi risiko terhadap fetus.[4]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Ada tidaknya ekskresi isoflurane ke dalam ASI belum diketahui dengan pasti saat ini. Oleh karena itu, penggunaan pada ibu menyusui hanya dilakukan jika manfaat dinilai lebih besar daripada risikonya.[48]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur