Efek Samping dan Interaksi Obat EMLA (Eutectic Mixtures of Local Anaesthetics)
Efek samping EMLA atau Eutectic Mixtures of Local Anaesthetics jarang terjadi dan biasanya hanya bersifat lokal dan derajat ringan, misalnya kemerahan, gatal, dan edema. Interaksi obat bisa terjadi dengan obat antiaritmia dan beberapa obat yang menginduksi methemoglobinemia.[1-3,5]
Efek Samping
EMLA merupakan obat yang efektif dan memiliki profil keamanan yang baik. Efek samping biasanya ringan dan bersifat lokal, seperti kulit pucat, kemerahan, gatal, dan edema.
Pada kasus yang jarang, efek samping sistemik seperti reaksi alergi hingga mengakibatkan syok anafilaksis bisa timbul. Efek samping signifikan lain yang perlu diwaspadai adalah methemogoblinemia, toksisitas sistem saraf pusat berupa kejang dan pingsan, serta kegagalan sistem kardiovaskular berupa henti jantung, hipoksia, ataupun henti napas.[1-3,5,6,14]
Methemoglobinemia
Methemogoblinemia merupakan kasus yang jarang ditemukan. Gejala methemogoblinemia dibagi menjadi ringan dan berat. Gejala ringan berupa sianosis jaringan yang tidak membaik dengan pemberian oksigen. Gejala yang berat dapat berupa tanda hipoksemia yaitu sesak napas, takikardia, dan penurunan kesadaran.
Risiko methemoglobinemia meningkat pada pasien dengan methemoglobinemia idiopatik atau kongenital; bayi berusia di bawah 12 bulan yang mengonsumsi obat yang berisiko menyebabkan methemoglobinemia seperti benzocaine, phenazopyridine, dan dapson; serta individu dengan defisiensi glukosa 6-fosfat dehidrogenase.[1-3,5,6,13]
Interaksi Obat
EMLA terdiri dari dua senyawa utama yaitu lidocaine dan prilocaine. Interaksi obat bisa terjadi dengan anestesi lain, obat antiaritmia, dan obat yang menginduksi methemoglobinemia.[5,6]
Anestesi Lokal Lain
Dosis tinggi EMLA krim harus diberikan dengan hati-hati pada pasien yang mendapat obat anestesi lokal golongan amida lain, seperti mexiletine. Hal ini karena pemberian bersamaan dapat meningkatkan konsentrasi obat, sehingga proses eliminasi akan memanjang.[5,6]
Antiaritmia
Obat antiaritmia yang sering berinteraksi dengan EMLA adalah antiaritmia kelas III. Obat antiaritmia kelas III, seperti amiodarone, dapat meningkatkan risiko kardiotoksisitas. Lakukan pemantauan sistem kardiovaskuler, dan periksa EKG jika perlu.[5,6]
Beta-blockers
Obat golongan beta-blocker, seperti propranolol, dapat menghambat ekskresi dari lidocaine dan prilocaine sehingga menyebabkan akumulasi pada plasma darah. Hal ini terjadi hanya jika EMLA digunakan pada dosis tinggi dan berulang.[5,6,9]
Methemoglobin-Inducing Agents
Pada kondisi yang jarang, EMLA dapat menyebabkan efek samping methemogoblinemia. Penggunaan obat yang bisa menginduksi methemoglobinemia bersama dengan EMLA akan meningkatkan risiko efek samping tersebut. Obat yang berpotensi menginduksi methemoglobinemia contohnya adalah nitrat, chloroquine, primaquine, benzocaine, phenazopyridine, dan dapson.[5,6,9]