Pengawasan Klinis EMLA (Eutectic Mixtures of Local Anaesthetics)
Pengawasan klinis jarang diperlukan pada penggunaan EMLA atau Eutectic Mixtures of Local Anaesthetics karena anestesi topikal ini efektif dan umumnya aman. Reaksi terhadap penggunaan EMLA mayoritas bersifat lokal dan ringan. Toksisitas sistemik jarang terjadi, tetapi dapat mencakup reaksi signifikan seperti methemoglobinemia, kejang, dan pingsan.
Methemoglobinemia
EMLA yang digunakan pada anak, terutama bayi di bawah usia 3 bulan, rentan menimbulkan efek samping methemoglobinemia. Hal ini disebabkan karena anak usia di bawah 3 bulan memiliki jumlah metHb reduktase yang lebih rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan observasi sampai 12 jam setelah penggunaan EMLA. Pengawasan mencakup sesak napas, sianosis, kejang, dan saturasi oksigen. [5,6,8,9,16]
Kardiotoksisitas
Risiko efek samping kardiotoksisitas meningkat pada penggunaan EMLA pada pasien yang mengonsumsi obat antiaritmia kelas III, seperti amiodarone, sotalol, dan dofetilide. Lakukan pemantauan tanda dan gejala kardiovaskular, serta lakukan EKG jika dirasa perlu.[5,6,9,16]