Efek Samping dan Interaksi Obat Lidocaine
Efek samping lidocaine dapat terjadi di hampir seluruh sistem organ, termasuk sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Interaksi obat lidocaine dapat menyebabkan peningkatan maupun penurunan konsentrasi dan efek lidocaine maupun obat yang berinteraksi.
Efek Samping
Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan lidocaine berdasarkan sistem organ yang terpengaruh :
- Sistem saraf pusat (SSP) : kepala terasa ringan, sakit kepala, agitasi, ansietas, kebingungan, euforia, halusinasi, psikosis, disorientasi, bicara pelo, pusing, mengantuk, kejang, penurunan kesadaran hingga koma, tremor, gangguan sensorik, hipertermia maligna, serta hiperestesia atau hipoestesia
- Gangguan pada mata : disfungsi gerakan bola mata yakni pada pemberian retrobulbar, pandangan ganda atau buram, dan amaurosis bilateral
- Gangguan pada telinga : tinitus dan hiperakusis
- Sistem kardiovaskular : aritmia, spasme arterial, bradikardia, hipotensi, dan kolaps kardiovaskular yang berujung pada henti jantung
- Sistem pernapasan : dyspnea, bronkospasme, depresi atau henti napas, suara serak atau hilang
- Alergi : eritema dan iritasi pada lokasi suntikan, ptekiae, urtikaria, edema, reaksi anafilaksis
- Sistem pencernaan : rasa metal atau metallic taste, lidah terasa baal, konstipasi, mual, muntah
- Sistem hematologi : methemoglobinemia[1,9,10]
Overdosis dan Penanganannya
Pemberian lidocaine dapat menyebabkan overdosis yang biasanya disebabkan oleh miskalkulasi dosis atau injeksi intravena secara tidak sengaja yang seharusnya digunakan untuk infiltrasi perkutan. Toksisitas ditandai dengan gejala berikut:
- Kejang yang dapat menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia
- Penurunan kesadaran
- Gangguan pernapasan: dyspnea, depresi atau henti napas
- Gangguan kardiovaskular: hipotensi, bradikardi, aritmia, henti jantung[10,14]
Berikut adalah penanganan overdosis lidocaine :
- Menghentikan injeksi lidocaine.
- Jika terjadi kejang atau penurunan kesadaran akibat depresi sistem saraf pusat, diberikan oksigenasi yang adekuat dengan mempertahankan jalan napas, intubasi, dan berikan bantuan napas jika perlu.
- Jika dalam 15–20 detik kejang tidak berhenti spontan, diberikan diazepam Namun, perlu diwaspadai bahwa diazepam juga menyebabkan depresi napas dan sirkulasi.
- Apabila terjadi aritmia, berikan sodium bikarbonat
- Jika terjadi hipotensi, stabilkan sirkulasi dengan pemberian cairan 10-20 ml/kgBB secara bolus. Jika tidak membaik, ulangi pemberian cairan. Jika tidak membaik, berikan inotropik seperti adrenalin atau noradrenalin[10,14]
Interaksi Obat
Interaksi obat lidocaine dapat menyebabkan peningkatan ataupun penurunan konsentrasi dan efek samping pada lidocaine maupun obat yang berinteraksi.
Peningkatan Konsentrasi dan Efek Samping Lidocaine
Obat yang meningkatkan konsentrasi atau efek samping lidocaine:
- Antibiotik : ciprofloxacin, eritromisin, isoniazid, meflokuin, norfloxacin, pefloxacin
- Antivirus : darunavir, tenofovir, ritonavir, peginterferon alfa 2a
- Obat kardiovaskular : amiodarone, mexiletine, verapamil
- Antidepresan : fluvoxamine
- Lainnya : cimetidine, asam pipemidat, takrin
Penurunan Konsentrasi dan Efek Lidocaine
Obat yang menurunkan konsentrasi atau efek lidocaine :
- Antikonvulsan : carbamazepine, fenobarbital, phenytoin, pirimidone
- Obat sistem saraf pusat : modafinil
- Antibiotik : rifampicin
- Antivirus : nevirapin
- Antiulkus gaster : omeprazole
- Sevelamer
Peningkatan Konsentrasi dan Efek Samping Obat Lain
Obat yang konsentrasi atau efek sampingnya ditingkatkan lidocaine :
- Analgesik narkotik : opium, fentanil, morfin, tramadol, oxycodone
- Obat batuk : kodein, hidrokodon Alfentanil
- Anestetik : bupivacaine, sufentanil
- Lainnya : metadon, pentazosin, tamsulosin, tinidazole
Peningkatan Konsentrasi dan Efek Samping Kedua Obat
Kadar serta efek samping obat dan lidocaine sama-sama meningkat :
- Timolol
- Disopyramide
- Pimozide
- Pindolol
- Propanolol
- Prokainamid[10]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri