Kontraindikasi dan Peringatan Lidocaine
Kontraindikasi lidocaine adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap komponen obat ini, serta pada kondisi adanya hipovolemia, complete heart block, sindrom Adam-Stokes, dan sindrom Wolff-Parkinson-White. Peringatan penggunaan lidocaine harus berhati-hati pada pasien dengan kelainan hepar, kehamilan, dan pasien menyusui.
Kontraindikasi
Lidocaine dikontraindikasikan pada keadaan berikut ini:
- Hipersensitivitas terhadap lidocaine atau anestesi lokal tipe amide
- Sediaan topikal sebaiknya tidak diberikan pada kulit yang inflamasi atau luka.
- Sindrom Adams-Stokes.
- Blok sinoatrial, atrioventrikular, atau interventrikular yang tidak terpasang
- Blok jantung komplit.
- Gagal jantung kronik.
- Hipovolemia
- Sindrom Wolf-Parkinson-White[1]
Peringatan
Lidocaine digunakan dengan hati-hati pada kondisi berikut:
- Depresi napas berat
- Blok jantung inkomplit
- Gangguan hati
- Gangguan ginjal
- Riwayat hipertermia maligna
- Pseudokolinestrase defisiensi
Hipoksia, asidosis, dan gangguan asam basa sebaiknya dikoreksi terlebih dahulu sebelum menggunakan lidocaine intravena. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk profilaksis pada infark miokard akut atau kontroversi.
Lidocaine yang diberikan melalui jalur intramuskular dapat meningkatkan kadar kreatinin fosfokinase. Sehingga, pemeriksaan ini tidak bisa digunakan untuk menegakan diagnosis infark miokard pada pasien yang mendapatkan lidocaine secara intramuskular.
Penggunaan lidocaine semprot dosis tinggi di area orofaringeal dapat mengganggu proses menelan dan akan meningkatkan risiko aspirasi. Pasien sebaiknya diedukasi agar tidak mengonsumsi minuman panas jika sebagian area mulut masih terasa baal karena meningkatkan risiko luka bakar.[10,9,14]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri