Indikasi dan Dosis Propofol
Indikasi propofol adalah untuk induksi anestesi, prosedural sedasi, pemantauan anestesi pada proses tindakan operasi mayor dan minor, digunakan di ICU, dan digunakan pada tindakan endoskopi. Dosis propofol yang digunakan bervariasi tergantung tujuan penggunaan dan usia pasien.
Induksi Anestesi
Propofol digunakan pada pasien dewasa dan pasien anak diatas 3 tahun sebagai induksi anestesi. Dosis yang digunakan untuk anak dan dewasa berbeda.[3,9]
Dosis Dewasa
Dosis propofol untuk induksi anestesi pada pasien dewasa yaitu:
- Pasien dewasa <55 tahun, American Society of Anesthesiologist (ASA) I/II: dosis yang diberikan 40 mg intravena setiap 10 detik sampai onset yang diharapkan atau 2–2,5 mg/kgBB pada pasien yang tidak menggunakan benzodiazepin atau opioid oral atau opioid intramuskular
- Pasien dewasa >55 tahun, ASA III/IV: dosis yang diberikan 20 mg IV setiap 10 detik sampai onset yang diharapkan atau 1–1,5 mg/kgBB, bolus perlahan[3,9]
Dosis Anak-anak
Dosis propofol yang digunakan untuk induksi anestesi pada pasien anak yaitu:
- Anak <3 tahun tidak direkomendasikan
- Anak umur 3-16 tahun, ASA I/II: 2,5–3,5 mg/kg IV selama 20-30 detik. Dosis yang lebih rendah dapat diberikan pada anak dengan ASA III/IV[3,9]
Maintenance Anestesi
Selain digunakan untuk induksi anestesi, propofol juga digunakan untuk mempertahankan kondisi sedasi pasien. Terdapat perbedaan pemberian dosis pada anak dan dewasa.[3,14]
Dosis Dewasa
Dosis propofol sebagai maintenance anestesi pada pasien dewasa yaitu:
- Dewasa <55 tahun ASA I/II: 0,1–0,2 mg/kg/menit secara intravena, Diberikan dalam kecepatan infus yang bervariasi dengan nitrit oksida 60-70%, disertai pemberian oksigen untuk pasien yang akan dilakukan operasi. Dosis maintenance langsung diberikan setelah dosis induksi. Dosis bolus intermittent dapat dinaikan 25-50 mg, dosis intermittent diberikan apabila ada perubahan tanda vital akibat stimulasi anestesi[3,5]
- Dewasa >55 tahun dengan penyakit pemberat atau ASA III/IV: dosis yang diberikan yaitu 0,05–0,1 mg/kg/menit secara intravena[3,14]
Dosis Anak-anak
Dosis propofol sebagai maintenance anestesi pada pasien anak berbeda dengan pasien dewasa. Anak usia 2 bulan-16 tahun ASA I/II: dosis yang diberikan yaitu 0,125-0,3 mg/kg/menit IV. Apabila tidak terdapat tanda klinis pengaruh anestesi terhadap tanda vital, turunkan kecepatan infus. Anak usia 5 tahun atau kurang mungkin membutuhkan kecepatan infus yang lebih besar dibanding anak yang lebih besar.[3,14]
Monitor Anesthesia Care (MAC) Sedasi
Pada pasien yang terintubasi dengan ventilasi mekanik, hindari pemberian bolus cepat. Dosis sedasi yang diberikan selama masa perawatan intensif (dengan nafas buatan) dengan dosis infus intravena yaitu 0,3-4 mg/kgBB/jam.[3,14]
Mual dan Muntah Pascaoperasi
Muntah pascaoperasi merupakan salah satu penyebab penundaan pulang pasien pascaoperasi dan penyebab readmission setelah pasien dipulangkan. Dari hasil penelitian, propofol diketahui memiliki efek antiemetik walaupun mekanismenya belum jelas. Penelitian lain menyebutkan propofol dapat mengurangi muntah pascaoperasi dengan menghambat reseptor 5-hidroksi-triptamin-3 dari sistem serotonergik.
Sementara itu, ada juga yang menyebutkan propofol bekerja melalui inhibisi zona trigger kemoreseptor dan nuklei vagal yang langsung berhubungan dengan pusat mual dan muntah. Dosis yang diberikan untuk mual dan muntah pascaoperasi yaitu 20 mg secara intravena dan dapat diulangi.[2,3,15]
Prosedur Endoskopi
Pada prosedur endoskopi, propofol digunakan sebagai kombinasi dengan analgesik opioid seperti petidin atau fentanil. Propofol diberikan secara bolus melalui intravena untuk mencapai target sedasi sesuai arahan ahli endoskopis dan ahli anestesi. dosis propofol yang diberikan disesuaikan dengan risiko pasien yaitu ASA I-II. Dosis petidin yang diberikan yaitu 1-2 mg/kgBB, dosis fentanil yang diberikan yaitu 1 - 2 μg/kgBB dilanjutkan dengan pemberian midazolam 2-5 mg.[1,16,17]
Prosedur Sedasi di Instalasi Gawat Darurat
Propofol bisa digunakan sebagai obat untuk prosedural sedasi. Obat ini dapat diberikan pada dewasa dan anak. Lakukan preoksigenasi sebelum prosedural sedasi di lakukan, hal ini berguna untuk meminimalkan hipoksia saat periode apneu. Selalu monitori tanda vital selama prosedur sedasi dilakukan.[19,20]
Dosis Dewasa
Dosis dewasa dimulai dari dosis insisial disusul dengan rumatan.
- Dosis inisial (bolus): 0,5-1,0 mg/kgBB. Titrasi 1 - 3 menit menit hingga timbul efek yang diinginkan dengan dosis bolus 0,25-0,6 mg/kgBB
- Lakukan infus secara tetap untuk menghindari efek “peak and trough” dengan dosis: 100-150 μg/kgBB/menit[20,21]
Oleh karena propofol menyediakan efek sedasi dan amnesia tanpa analgesia, berikan propofol bersama ketamine, fentanil atau anestetik lokal lainnya.
Dosis Anak
Dosis anak dimulai dari dosis insisial disusul dengan rumatan.
- Dosis inisial (bolus): 1,5-2,0 mg/kgBB. Titrasi 1-3 menit menit hingga timbul efek yang diinginkan dengan dosis bolus 0,5 - 1,0 mg/kgBB
- Lakukan infus secara tetap untuk menghindari efek “peak and trough” dengan dosis: 250 ug/kgBB/menit. (mencapai dosis ini)[20]
Pasien anak <6 bulan memiliki tingkat komplikasi yang lebih tinggi pada pemberian propofol dibanding usia diatasnya.[20]