Indikasi dan Dosis Empagliflozin
Indikasi penggunaan empagliflozin telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai terapi tunggal atau kombinasi pada diabetes mellitus tipe 2 (DMT2). Empagliflozin berperan dalam menurunkan risiko kematian kardiovaskular pada pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2 dan pasien dengan penyakit kardiovaskular.[2,5]
Diabetes Mellitus Tipe 2
Empagliflozin diindikasikan sebagai monoterapi, jika metformin tidak sesuai karena intoleransi, atau dalam kombinasi dengan insulin atau obat antidiabetes lainnya selain diet dan olahraga. Empagliflozin digunakan untuk meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 2. Empagliflozin tidak direkomendasikan pada geriatri usia ≥85 tahun.[2,3]
Dosis oral empagliflozin pada dewasa yang direkomendasikan adalah:
- Empagliflozin 10 mg/hari di pagi hari
- Dapat ditingkatkan menjadi 25 mg/hari jika diperlukan
- Dapat ditoleransi dengan dosis maksimum 25 mg/hari[2,3]
Kombinasi Empagliflozin dengan Metformin
Penambahan inhibitor sodium-glucose transporter-2 (SGLT2), seperti empagliflozin pada terapi metformin terbukti efektif dan dapat ditoleransi dengan baik pada pasien diabetes melitus tipe 2, sehingga menjadi salah satu pilihan terapi yang direkomendasikan.
Studi EMPA-REG OUTCOME menunjukkan bahwa empagliflozin dikaitkan dengan manfaat pada kardiovaskular dan renal. Kombinasi empagliflozin/metformin memberikan potensi untuk meningkatkan kontrol glikemik pada DMT2 serta mengurangi berat badan dan tekanan darah, dibandingkan masing-masing agen antidiabetes secara monoterapi.[8,9]
Kombinasi ini cocok untuk pasien DMT2 yang tidak terkontrol hanya dengan metformin, khususnya pasien yang mendapat manfaat dari sedikit penurunan tekanan darah dan berat badan, atau memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular atau penurunan fungsi renal. Kombinasi ini tersedia dalam bentuk pil tunggal, yang memiliki hasil klinis lebih baik dibandingkan dengan pemberian monoterapi secara bersamaan.[8,9]
Ketentuan penggunaan kombinasi empagliflozin/metformin adalah sebagai berikut:
- Pada pasien yang sebelumnya menggunakan metformin tunggal, disarankan menggunakan dosis empagliflozin 5 mg/hari dengan dosis metformin sesuai dengan dosis harian total
- Pada pasien yang sebelumnya menggunakan empagliflozin tunggal, pasien disarankan menggunakan dosis empagliflozin sesuai dengan dosis harian total dengan metformin 500 mg/hari
- Pasien yang telah menggunakan metformin dan empagliflozin bersamaan, dosis kombinasi sesuai dengan dosis harian total[8,9]
Kombinasi Empagliflozin dengan Linagliptin
Kombinasi inhibitor SGLT2 dan inhibitor dipeptidyl peptidase 4 (DPP-4) telah disetujui FDA untuk pengobatan DMT2 yang tidak terkontrol. Kombinasi awal empagliflozin/linagliptin menghasilkan penurunan HbA1c yang berarti secara klinis dari nilai awal HbA1c pada subjek DMT2, dengan >50% subjek mencapai HbA1c <7% (<53 mmol/mol) pada minggu ke-52.[10–12]
Penurunan HbA1c yang lebih besar dari nilai awal hingga 1,93% (21,1 mmol/mol) diamati pada penggunaan empagliflozin/linagliptin pada subjek dengan HbA1c awal ≥8,5% (≥69 mmol/mol) dibandingkan pada subjek dengan HbA1c awal <8,5% (<69 mmol/mol) yang mengalami pengurangan hingga 0,96% (10,5 mmol/mol). Kombinasi ini dapat menjadi pilihan pada pasien dengan hiperglikemia berat.[10–12]
Dosis empagliflozin/linagliptin yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Empagliflozin 10 mg/linagliptin 5 mg/hari di pagi hari
- Dosis dapat ditingkatkan menjadi empagliflozin 25 mg/linagliptin 5 mg/hari jika diperlukan dan dapat ditoleransi[10–12]
Kombinasi Empagliflozin dengan Linagliptin dan Metformin
Kombinasi empagliflozin, linagliptin, dan metformin hidroklorida (HCl) diindikasikan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki risiko tinggi penyakit atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD) dan memerlukan pengobatan tambahan untuk memperbaiki kontrol glikemik.
Penggunaan obat kombinasi dapat menjadi beban bagi pasien DMT2 dan menurunkan kepatuhan pasien untuk minum obat secara rutin. Studi menunjukkan bahwa penggunaan terapi kombinasi dosis tetap (fixed-dose combination, FDC) empagliflozin, metformin, dan linagliptin dapat meningkatkan kepatuhan pasien sebesar 13% dibandingkan dengan obat kombinasi bebas.[13,14]
Ketentuan penggunaan kombinasi empagliflozin/linagliptin/metformin adalah sebagai berikut:
- Total dosis harian maksimal yang direkomendasikan adalah empagliflozin 25 mg/linagliptin 5 mg/metformin 2000 mg
- Pada pasien yang sebelumnya menggunakan metformin tanpa linagliptin, disarankan menggunakan FDC dengan total dosis harian metformin yang sama, empagliflozin 10 mg, dan linagliptin 5 mg
- Pasien yang sebelumnya menggunakan metformin dengan empagliflozin, disarankan menggunakan FDC dengan total dosis harian metformin dan epagliflozin yang sama, serta linagliptin 5 mg[13,14]
Risiko Kardiovaskular
Empagliflozin diindikasikan untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya. Penggunaan empagliflozin dilakukan bersamaan dengan tindakan lain untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sesuai dengan standar perawatan. Empagliflozin tidak direkomendasikan pada geriatri usia ≥85 tahun.[1,3]
Dosis oral empagliflozin pada dewasa yang direkomendasikan adalah:
- Dosis awal 10 mg/hari di pagi hari,
- Dapat ditingkatkan menjadi 25 mg/hari jika perlu dan dapat ditoleransi
- Dosis maksimum 25 mg/hari[1,3]
Gagal Jantung
Empagliflozin diindikasikan untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan rawat inap pada orang dewasa dengan gagal jantung.
Dosis oral empagliflozin pada dewasa yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari di pagi hari. Empagliflozin tidak direkomendasikan pada geriatri usia ≥85 tahun.[2,3]
Modifikasi Dosis
Penggunaan empagliflozin memerlukan perhatian khusus, terutama pada pasien dengan gangguan renal.
Gangguan Renal
Berdasarkan studi efikasi dan keamanan penggunaan empagliflozin pada pasien dengan gangguan renal derajat ringan dan sedang, didapatkan 195 pasien yang terpapar empagliflozin memiliki estimated glomerular filtration rate (eGFR) 60–90 ml/menit/1,73 m2, sebanyak 91 pasien memiliki eGFR 45–60 ml/menit/1,73 m2, dan 97 pasien memiliki eGFR 30–45 ml/menit/1,73 m2.
Efikasi dan keamanan empagliflozin tidak diketahui pada pasien dengan gangguan ginjal berat, penyakit ginjal stadium akhir, atau menjalani dialisis.[1,3,5]
Penyesuaian dosis empagliflozin untuk DMT2 dan pengurangan risiko kardiovaskular direkomendasikan berdasarkan nilai eGFR. Pasien dengan eGFR <60 ml/menit/1,73 m2 tidak dianjurkan memulai terapi atau mengurangi dosis menjadi 10 mg/hari pada pasien yang sudah menggunakan empagliflozin.
Nilai eGFR <30 ml/menit/1.73 m2, penyakit ginjal stadium akhir, dan pasien yang menjalani dialisis merupakan kontraindikasi penggunaan empagliflozin.[3,5]
Gagal Jantung
Penyesuaian dosis empagliflozin untuk gagal jantung juga direkomendasikan berdasarkan nilai eGFR. Pasien gagal jantung dengan atau tanpa DMT2 dengan eGFR ≥20 ml/menit/1,73 m2 disarankan menggunakan empagliflozin dosis 10 mg/hari. Nilai eGFR <20 ml/ menit/ 1,73 m2 pada pasien gagal jantung merupakan kontraindikasi penggunaan empagliflozin.[3,5]