Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Empagliflozin emillya-sarialomedika-com 2023-11-30T10:54:43+07:00 2023-11-30T10:54:43+07:00
Empagliflozin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Empagliflozin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi empagliflozin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 (DMT2), yaitu obat ini bekerja menghambat sodium-glucose transporter-2 (SGLT2) yang terdapat di tubulus proksimal renal. Melalui penghambatan SGLT2, empagliflozin akan mengurangi reabsorpsi glukosa renal dan meningkatkan ekskresi glukosa urin.[1–3]

Farmakodinamik

Farmakodinamik empagliflozin sebagai inhibitor SGLT2 yaitu obat ini diekspresikan di tubulus renal proksimal dan bertanggung jawab atas sebagian besar reabsorpsi glukosa yang disaring dari lumen tubulus. Sebagai inhibitor SGLT2, empagliflozin juga bekerja dalam mengurangi reabsorpsi glukosa dan menurunkan ambang glukosa renal, sehingga meningkatkan ekskresi glukosa urin dan kerjanya tidak bergantung pada insulin.[1–4]

Selain itu, empagliflozin bekerja dalam mengurangi reabsorpsi natrium dan meningkatkan pengiriman natrium ke tubulus distal. Hal tersebut dapat mempengaruhi beberapa fungsi fisiologis, seperti menurunkan beban jantung sebelum dan sesudahnya, serta menurunkan regulasi aktivitas simpatis.[3,4]

Farmakokinetik

Empagliflozin tersedia dalam bentuk sediaan oral. Farmakokinetik empagliflozin terdiri dari aspek absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi obat.[1–4]

Absorbsi

Empagliflozin dapat diabsorbsi dengan cepat dan baik melalui saluran pencernaan. Konsentrasi plasma puncak empagliflozin, yaitu 259 nmol/L (dosis 10 mg/hari) dan 687 nmol/L (dosis 25 mg/hari), serta dapat dicapai dalam waktu sekitar 1,5 jam (Tmax).[2–5]

Pada kondisi stabil, area under the curve (AUC) dari empagliflozin dengan dosis 10 mg/hari sekitar 1.870 nmol jam/L. Sementara, dengan empagliflozin dosis 25 mg/hari didapatkan AUC sekitar 4.740 nmol jam/L. Empagliflozin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, karena pemberian dengan makanan tidak mempengaruhi penyerapan empagliflozin secara signifikan.[3–5]

Distribusi

Setelah pemberian empagliflozin secara oral, perkiraan volume distribusi dalam keadaan tunak sekitar 73,8 L. Selain itu, pemberian empagliflozin kepada subyek sehat didapatkan partisi sel darah merah sekitar 36,8% dan pengikatan protein plasma sekitar 86,2%.[2–5]

Metabolisme

Empagliflozin mengalami metabolisme minimal, terutama melalui glukuronidasi oleh 5'-diphospho-glucuronosyltransferase 2B7, 1A3, 1A8, dan 1A9 untuk menghasilkan tiga metabolit glucuronide. Metabolit tersebut, yaitu 2-O-glucuronide, 3-O-glucuronide, dan 6-O-glucuronide. Tidak ada metabolit yang mewakili >10% dari total bahan terkait obat.[2–5]

Eliminasi

Eliminasi empagliflozin sebagian besar melalui urin (54,4%), sekitar 50% dalam bentuk tidak berubah, dan 41,2% melalui feses, yang sebagian besar dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi terminal sekitar 12,4 jam dan tingkat clearance sekitar 10,6 L/jam.[2–5]

Referensi

1. Sizar O, Podder V, Talati R. 2023. Empagliflozin. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532925/
2. Medscape. 2023. Empagliflozin (Rx). https://reference.medscape.com/drug/jardiance-empagliflozin-999907
3. MIMS. 2023. Empagliflozin. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/empagliflozin?mtype=generic
4. National Center for Biotechnology Information. 2023. PubChem Compound Summary for CID 11949646, Empagliflozin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Empagliflozin
5. FDA. 2016. Jardiance (empagliflozin). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/204629s008lbl.pdf

Pendahuluan Empagliflozin
Formulasi Empagliflozin

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
  • Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
    Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
  • SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2
    SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
Dibalas 17 Februari 2025, 10:29
Penggunaan Obat Diabetes pada pasien DM Tipe 2 dengan Insulin selama Bulan Ramadhan
Oleh: dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pada pasien dengan Diabetes Tipe 2 yang rutin menggunakan insulin 4x/hari bagaimana penyesuaian dosis pada saat Bulan Ramadhan jika...
dr.Qanita Andari
Dibalas 05 November 2024, 11:02
Terobosan Baru dalam Manajemen Diabetes Melitus!
Oleh: dr.Qanita Andari
2 Balasan
ALO Dokter,Mengelola diabetes melitus tipe 2 memerlukan pendekatan menyeluruh, salah satunya melalui modifikasi diet. Makanan rendah glikemik indeks seperti...
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 07 September 2024, 15:48
Pasien 26 tahun dengan DM tipe 2 dan TB paru kasus baru
Oleh: dr.Rahayu Mentari
5 Balasan
Lk usi 26 th , mengeluh kan batuk berdahak kurang lebih 3 bulan.. kringat malam (-), bb turun (-), nafsu makan tetap, kontak dgn px tb paru menurut pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.