Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Tirzepatide adira-deandra-chairie 2023-08-16T12:02:47+07:00 2023-08-16T12:02:47+07:00
Tirzepatide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Tirzepatide

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Secara farmakologi, tirzepatide merupakan obat antidiabetes golongan glucose-dependent insulinotropic polypeptide-1 (GLP-1) receptor agonist. Tirzepatide memiliki efek penurun glukosa dengan meningkatkan sekresi insulin serta menurunkan kadar glukagon.[3-5]

Farmakodinamik

Tirzepatide memiliki mekanisme kerja ganda, sebagai reseptor glucose-dependent insulinotropic polypeptide (GIP) dan agonis reseptor GLP-1. GIP merupakan hormon inkretin yang menginduksi sekresi insulin sebagai respon terhadap makanan, terutama oleh hiperosmolaritas glukosa di duodenum untuk membantu metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Sementara itu, agonis reseptor GLP-1 bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin dengan adanya peningkatan glukosa darah, menekan glukagon secara postprandial, menunda pengosongan lambung untuk menurunkan glukosa postprandial, serta menurunkan sekresi glukagon. Melalui mekanisme ini, efek farmakodinamik dari penggunaan tirzepatide dapat berupa penurunan konsentrasi glukosa puasa dan postprandial, penurunan asupan makanan, dan penurunan berat badan.[1,3,4]

Farmakokinetik

Profil farmakokinetik tirzepatide ditandai dengan absorpsi dan eliminasi yang lambat, menghasilkan waktu paruh yang lama. Setelah pemberian subkutan, absorpsi tirzepatide terjadi secara bertahap, sehingga menghasilkan konsentrasi plasma berkelanjutan yang memungkinkan kontrol glikemik yang konsisten.[1,3-5]

Absorpsi

Tirzepatide sediaan solusi injeksi yang diberikan secara injeksi subkutan memiliki bioavailabilitas sekitar 80% dengan waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar serum puncak berkisar antara 8-72 jam. Konsentrasi plasma kondisi stabil tercapai setelah 4 minggu pemberian tirzepatide secara injeksi subkutan seminggu sekali.[1,3,4,8]

Efek kerja dari tirzepatide dapat menunda pengosongan lambung, sehingga dapat mempengaruhi penyerapan obat oral yang diberikan secara bersamaan. Direkomendasikan untuk berhati-hati dalam penggunaan tirzepatide bersamaan dengan obat oral lainnya.[1,3-5,8]

Distribusi

Setelah pemberian tirzepatide secara injeksi subkutan, diketahui rata-rata volume distribusi dalam keadaan stabil sebesar 9,5 L. Volume distribusi rata-rata pada penderita dengan diabetes mellitus tipe 2 diketahui sekitar 10,3 L. Sekitar 99% tirzepatide terikat pada protein terutama albumin.[1,4,8]

Metabolisme

Tirzepatide dimetabolisme oleh pembelahan proteolitik dari tulang punggung peptida, beta-oksidasi dari bagian asam lemak C20, dan hidrolisis amida.[1,4,8]

Eliminasi

Rute ekskresi utama tirzepatide adalah melalui urin dan feses, dalam bentuk metabolit. Obat induk yang tidak berubah tidak terdeteksi dalam urin dan feses.

Diketahui rata-rata klirens dari tirzepatide sekitar 0,061 L/ jam dengan waktu paruh eliminasi kira-kira 5 hari, sehingga memungkinkan pemberian dosis sekali seminggu.[1,3,4,8]

 

Referensi

1. Farzam K, Patel P. Tirzepatide. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK585056/.
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 163285897, Tirzepatide. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Tirzepatide. Accessed Aug. 14, 2023.
4. Medscape. Tirzepatide (Rx). 2023. https://reference.medscape.com/drug/mounjaro-tirzepatide-4000264.
5. ASHP. Tirzepatide. 2022. https://www.drugs.com/monograph/tirzepatide.html.
8. FDA. Mounjaro. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2022/215866s000lbl.pdf

Pendahuluan Tirzepatide
Formulasi Tirzepatide

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Diabetes Mellitus Tipe 2 - Telaah Jurnal
  • Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
    Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
  • Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
    Perlukah Memberi Metformin untuk Pasien Prediabetes
  • SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2
    SGLT2-Inhibitor: Lebih Dari Sekedar Terapi Diabetes Tipe 2

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
Dibalas 17 Februari 2025, 10:29
Penggunaan Obat Diabetes pada pasien DM Tipe 2 dengan Insulin selama Bulan Ramadhan
Oleh: dr.Twyta Hakim Wening Kalbu
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya. Pada pasien dengan Diabetes Tipe 2 yang rutin menggunakan insulin 4x/hari bagaimana penyesuaian dosis pada saat Bulan Ramadhan jika...
dr.Qanita Andari
Dibalas 05 November 2024, 11:02
Terobosan Baru dalam Manajemen Diabetes Melitus!
Oleh: dr.Qanita Andari
2 Balasan
ALO Dokter,Mengelola diabetes melitus tipe 2 memerlukan pendekatan menyeluruh, salah satunya melalui modifikasi diet. Makanan rendah glikemik indeks seperti...
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 07 September 2024, 15:48
Pasien 26 tahun dengan DM tipe 2 dan TB paru kasus baru
Oleh: dr.Rahayu Mentari
5 Balasan
Lk usi 26 th , mengeluh kan batuk berdahak kurang lebih 3 bulan.. kringat malam (-), bb turun (-), nafsu makan tetap, kontak dgn px tb paru menurut pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.