Farmakologi Kalsium Glukonat
Farmakologi kalsium glukonat adalah sebagai tambahan kalsium pada keadaan hipokalsemia. Kalsium berperan penting pada berbagai sistem organ dan merupakan salah satu aktivator reaksi enzimatik.
Farmakodinamik
Kalsium yang masuk ke dalam tubuh dalam bentuk garam kalsium akan berperan dalam transmisi impuls saraf, kontraksi otot jantung, kontraksi otot skeletal, koagulasi darah, fungsi renal, dan respirasi. Pada sel, kalsium berperan dalam menjaga stabilitas membran sel dan permeabilitas kapiler. Selain itu, kalsium juga berperan sebagai salah satu aktivator reaksi enzimatik dalam tubuh. [8]
Farmakokinetik
Kalsium glukonat didistribusikan berikatan dengan protein plasma. Eliminasi terjadi melalui urin dan feses.
Absorpsi
Sekitar 20–30% kalsium glukonat yang masuk per oral akan diserap di saluran pencernaan. Absorpsi kalsium glukonat di saluran pencernaan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya metabolit vitamin D, pH dari lumen saluran pencernaan, dan adanya serat atau fitat. Pada pasien dengan kondisi defisiensi kalsium, penyerapan kalsium akan semakin meningkat, sedangkan pada pasien yang mengalami hipoklorida, absorpsi kalsium akan menurun. [1,9]
Distribusi
Sekitar 40–45% kalsium yang telah masuk ke dalam pembuluh darah akan berikatan dengan protein plasma dan 10% dari kalsium ini bersirkulasi dalam bentuk yang sudah terkelasi. Kalsium akan diaktifkan melalui proses ionisasi. Kalsium yang sudah aktif ini akan masuk ke dalam area tubuh dengan protein yang rendah seperti cairan serebrospinal dan cairan ekstraseluler. [1,9]
Metabolisme
Kalsium tidak mengalami metabolisme di hepar. Kadar kalsium dalam darah dipengaruhi oleh berbagai macam hormon seperti paratiroid, kalsitonin, 1,25 dihidroksikolekalsiferol, insulin, tiroksin, hormon pertumbuhan, androgen, estrogen, kortikosteroid adrenal, dan fosfat inorganik. [1,9]
Eliminasi
Sebagian besar ekskresi kalsium dilakukan melalui feses dan empedu, yaitu sekitar 80%. Kalsium yang diekskresikan melalui urin hanya sekitar 20%. Akan tetapi, kalsium yang diekskresi melalui ginjal sebagian besar (99%) akan direabsorpsi, sehingga yang benar-benar terekskresi hanya sekitar 1%. [1,9]