Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Hydroxychloroquine general_alomedika 2023-03-29T09:48:20+07:00 2023-03-29T09:48:20+07:00
Hydroxychloroquine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Hydroxychloroquine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin bekerja melalui beberapa mekanisme, di antaranya menyebabkan toksisitas pada parasit akibat akumulasi heme bebas yang bersifat toksik, memblokade masuknya virus dengan menghambat glikosilasi reseptor inang dan mengubah pH endosom, serta menghambat aktivitas lisosom dan autofagi.[7-10]

Farmakodinamik

Farmakodinamik hidroksiklorokuin sebagai antimalaria adalah terkonsentrasi pada vesikel parasit dan menghambat polimerisasi heme. Hal ini menyebabkan toksisitas pada parasit akibat akumulasi heme bebas yang bersifat toksik. Selain itu, terjadi kerusakan pada membran sel parasit akibat proses oksidatif.[7-9]

Mekanisme lain dari hidroksiklorokuin adalah dapat menghambat aktivitas lisosom dan autofagi. Lisosom terlibat dalam pemrosesan antigen dan presentasi MHC (major histocompatibility complex) kelas II sehingga secara tidak langsung membantu aktivasi imun. Penghambatan terhadap aktivitas lisosom dapat menghambat proses tersebut. Selain itu penghambatan aktivitas lisosomal juga dapat menghambat fungsi limfosit dan memiliki efek imunomodulator dan antiinflamasi.[10]

Farmakokinetik                                                                             

Hidroksiklorokuin diabsorpsi secara cepat setelah pemberian oral dengan bioavailabilitas berkisar antara 67‒74%, dan 50% berikatan dengan protein plasma. Hidroksiklorokuin dimetabolisme di hati, memiliki waktu paruh sekitar 40‒50 hari, dan klirens yang rendah (96 mL/menit).[4,11,12]

Absorbsi

Hidroksiklorokuin dikonsumsi dalam bentuk sulfat. Hidroksiklorokuin diabsorpsi di saluran cerna bagian atas. Hidroksiklorokuin secara cepat diabsorpsi setelah pemberian oral dengan bioavailabilitas berkisar 67‒74%. Pada pemberian hidroksiklorokuin 200 mg secara oral kepada laki-laki sehat, didapatkan bahwa konsentrasi puncak rata-rata hidroksiklorokuin adalah 126,9 ng/mL, yang tercapai dalam 3,26 jam.[4,11]

Distribusi

Sekitar 50% hidroksiklorokuin di plasma berikatan dengan protein plasma. Hidroksiklorokuin memiliki volume distribusi yang besar yaitu sekitar 200‒800 L/kg dan secara ekstensif beredar di jaringan.[4]

Metabolisme

Metabolisme hidroksiklorokuin terjadi melalui proses dealkilasi di hati oleh enzim CYP3A4. Hidroksiklorokuin dimetabolisme menjadi tiga metabolit utama, yaitu desetil-hidroksiklorokuin, desetilklorokuin, dan bis-desetil-hidroksiklorokuin).[4,12]

Eliminasi

Obat ini memiliki waktu paruh yang panjang, yaitu sekitar 40‒50 hari, dengan klirens yang rendah (96 mL/menit). Sebanyak 40-50% hidroksiklorokuin diekskresikan melalui ginjal (sekitar 16‒21% dari dosis yang diberikan diekskresikan di urin dalam bentuk utuh). Sebanyak 5% dari obat diekskresikan melalui pengelupasan kulit dan 24‒25% dieliminasi melalui feses.[4,11,12]

Resistensi

Strain P. falciparum menunjukkan berkurangnya sensitivitas terhadap hidroksiklorokuin. Resistensi terhadap golongan 4-aminokuinolin disebabkan adanya mutasi pada gen pfcrt (plasmodium falciparum  chloroquine resistance transporter) parasit yang mengkode transporter pada membran vakuola makanan parasit yang merupakan tempat degradasi hemoglobin.[7,13,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

4. Hydroxychloroquine. Drugbank. 2023. https://www.drugbank.ca/drugs/DB01611
7. Hydroxychloroquine Sulfate Tablet. FDA label. 2023. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/009768s037s045s047lbl.pdf
8. Rosenthal PJ. Antiprotozoal Drug. In Katzung BG, Basic and Clinical Pharmacology, 2018, 14th edition, p.918-919.
9. Vinetz, JM. Chemotherapy of Malaria. In Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. McGraw Hill, New York, 2018, 13th edition, p.975-7
10. Schrezenmeier E. Dorner T. Mechanisms of action of hydroxychloroquine and chloroquine:implications for rheumatology. https://doi.org/10.1038/s41584-020-0372-x
11. Fan H. Ma Z. Chen J. et al. Pharmacokinetics and Bioequivalence Study of Hydroxychloroquine Sulfate Tablets in Chinese Healthy Volunteers by LC–MS/MS. Rheumatol Ther. 2015;2:183-95
12. Lim H. Im J. Cho J. et al. Pharmacokinetics of Hydroxychloroquine and Its Clinical Implications in Chemoprophylaxis against Malaria Caused by Plasmodium vivax. 2009;53(4):1468-75.
13. Muller IB. Hyde JE. Antimalarial drugs: Mode of action and mechanisms of parasite resistance. Future Microbiol. 2010; 5(12):1857–73
14. Haldar K. Bhattacharjee S. Safeukui I. Drug Resistance in Plasmodium. 2018. Nat Rev Microbiol. 2018;16:156-170.

Pendahuluan Hydroxychloroquine
Formulasi Hydroxychloroquine

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Pencegahan Malaria pada Kehamilan
    Pencegahan Malaria pada Kehamilan
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
  • Kemoprofilaksis Jangka Panjang untuk Malaria
    Kemoprofilaksis Jangka Panjang untuk Malaria

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.