Indikasi dan Dosis Hydroxychloroquine
Indikasi hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin yang terdaftar di Indonesia adalah untuk pengobatan pada lupus eritematosus sistemik. Obat ini tidak lagi diindikasikan sebagai antimalaria. Namun, FDA menyetujui penggunaan hidroksiklorokuin untuk lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, dan malaria.[1]
Di era pandemi COVID-19, obat ini sempat diduga bermanfaat untuk pengobatan pasien COVID-19 dewasa dan remaja yang memiliki berat badan 50 kg atau lebih dan yang membutuhkan terapi oksigen di rumah sakit. Namun, hasil studi terbaru menunjukkan bahwa hidroksiklorokuin tidak bermanfaat untuk COVID-19.[16]
Lupus Eritematosus Sistemik
Untuk lupus eritematosus sistemik, hidroksiklorokuin diberikan pada tahap awal dan dilanjutkan sebagai dosis maintenance.
Dewasa
- Tahap awal: 400 mg sebanyak satu atau dua kali sehari, selama beberapa minggu atau bulan tergantung respon pasien
- Dosis maintenance: diberikan dosis yang lebih kecil, yaitu berkisar antara 200‒400 mg per hari[1,2,17]
Anak-Anak
Dosis yang diberikan adalah dosis minimum yang paling efektif, dan sebaiknya tidak melebihi 6,5 mg/kg/hari berdasarkan berat badan ideal.[1,2,17]
Rheumatoid Arthritis
Untuk rheumatoid arthritis, dosis awal adalah 400‒600 mg perhari. Selanjutnya, apabila pasien sudah merespon dengan baik maka dosis dapat dikurangi sebesar 50%, menjadi sekitar 200‒400 mg per hari. Belum terdapat data mengenai keamanan dan efikasi hidroksiklorokuin pada kasus juvenile rheumatoid arthritis atau juvenile idiopathic arthritis pada anak.[1,2,7]
Profilaksis Malaria
Hidroksiklorokuin sebagai profilaksis malaria diberikan sejak 2 minggu sebelum terpapar dan dilanjutkan hingga 8 minggu setelah meninggalkan daerah endemis.
Dosis yang diberikan untuk dewasa adalah 400 mg tiap minggu, atau diberikan 1 kali pada hari yang sama tiap minggunya. Sementara, dosis untuk anak-anak adalah 6,5 mg/kg tiap minggu, tapi tidak melebihi dosis dewasa.[1,2,6]
Malaria Serangan Akut
Hidroksiklorokuin diberikan untuk terapi malaria serangan akut dengan dosis awal pada pasien dewasa sebesar 800 mg, dilanjutkan dengan dosis 400 mg setelah 6‒8 jam. Lalu diberikan lagi dosis 400 mg satu kali sehari selama dua hari berturut-turut.[1,2,6]
Dosis untuk bayi dan anak-anak diperhitungan sesuai berat badan sebagai berikut:
- Dosis pertama: 13 mg/kg (tidak melebihi dosis dewasa)
- Dosis kedua: 6,5 mg/kg (6 jam setelah dosis pertama)
- Dosis ketiga: 6,5 mg/kg (18 jam setelah dosis kedua)
- Dosis keempat: 6,5 mg/kg (24 jam setelah dosis ketiga)[1,2,6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini