Efek Samping dan Interaksi Obat Cefadroxil
Efek samping cefadroxil mencakup mual, muntah, diare, dan erupsi obat. Cefadroxil dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti vitamin K, vaksin, diuretik, dan pil kontrasepsi.[3,13]
Efek Samping
Efek samping dari konsumsi cefadroxil dapat melibatkan berbagai sistem, antara lain saluran pencernaan, disfungsi hepar, genitalia, serta reaksi hipersensitivitas yang dapat mengancam jiwa.
Efek samping yang melibatkan saluran pencernaan, antara lain dispepsia, mual, muntah, dan diare. Cefadroxil juga dapat menyebabkan gejala kolitis pseudomembran. Hal ini disebabkan penekanan bakteri baik usus yang menyebabkan pertumbuhan C. difficile yang tidak terkendali.
Konsumsi cefadroxil juga dapat menyebabkan disfungsi hepar yang ditunjukkan dengan peningkatan enzim hepar, peningkatan LDH, kolestasis, dan gagal hepar. Namun kondisi gagal hepar jarang terjadi.
Reaksi hipersensitivitas bisa terjadi dalam berbagai manifestasi, mulai dari munculnya ruam, urtikaria, angioedema, pruritus, hingga reaksi anafilaksis atau sindrom Stevens-Johnson.[3,13]
Efek samping urogenital antara lain vaginitis, pruritus genital, atau kandidiasis genital, walaupun efek samping ini sangat jarang dilaporkan. Efek samping lainnya adalah:
- Hematologi: agranulositosis, trombositopenia, eosinophilia, pansitopenia, neutropenia, anemia aplastik atau anemia hemolitik
- Ginjal: peningkatan blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin
- Perdarahan dan pemanjangan prothrombin time
- Kejang
Eritema multiforme, arthralgia, serum sickness[3,13]
Interaksi Obat
Cefadroxil dapat berinteraksi dengan berbagai obat yang menyebabkan efek antagonistik, meningkatkan potensi efek samping obat-obat tertentu, serta mengurangi atau meningkatkan efek terapeutik dari obat.[13]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Cefadroxil yang dikonsumsi bersama dengan antibiotik golongan bakteriostatik lain dapat menyebabkan efek antagonis yang mengurangi efikasi obat. Contoh antibiotik yang bersifat bakteriostatik adalah eritromisin, tetrasiklin, chloramphenicol, dan sulfonamid.
Konsumsi bersama dengan kolestiramin menyebabkan berkurangnya efek cefadroxil karena bioavailabilitas yang berkurang.
Konsumsi bersama dengan vaksin tifoid, vaksin BCG, dan Na pikosulfat dapat menyebabkan berkurangnya efek terapeutik dari ketiga obat tersebut.[13]
Meningkatkan Konsentrasi Obat
Konsumsi bersama dengan obat probenesid meningkatkan konsentrasi cefadroxil dalam serum.
Penggunaan cefadroxil bersama dengan kontrasepsi oral atau vitamin K dapat meningkatkan efek dari kontrasepsi dan vitamin K.[13]
Meningkatkan Potensi Efek Samping
Penggunaan bersama dengan beberapa obat dapat menyebabkan efek toksik yang berbahaya bagi ginjal. Obat-obat tersebut, antara lain loop diuretic dosis tinggi, antibiotik golongan polimiksin B, aminoglikosida, dan colistin.[13]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri